Berita Viral
Tukang Parkir Dianiaya Satu Keluarga, Dicambuk Pakai Ekor Ikan Pari, 7 Tusukan Membuatnya Sekarat
Seorang tukang parkir Ardani Laia (28) tewas setelah mendapatkan penganiayan dari satu keluarga
Penulis: febby_mahendra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENGNEWS.COM - Seorang tukang parkir Ardani Laia (28) tewas setelah mendapatkan penganiayan dari satu keluarga.
Tiga pelaku telah ditangkap namun masih ada yang tengah diburu oleh polisi.
Tukang parkir tersebut tewas di dalam becak motor di Simpang Pemda, Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (1/10/2024).
Baca juga: Jauh-jauh dari Boyolali, 13 Remaja Ini Datang ke Semarang untuk Tawuran, Bawa Sajam dan Gear
Pihak kepolisian telah menangkap dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait tewasnya Ardani.
Ketiganya yakni Didi Yudi Wardana (38) dan istrinya, Rinawati Tarigan (40) sebagai pemilik rumah makan, serta Hamzah Iqbal Tarigan (35) adik dari Rina.
"Tersangka ini satu keluarga, suami istri dan iparnya, kata Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Sabtu (5/10/2024), dilansir Tribun-Medan.com.
Kejadian bermula pada Kamis malam sekira pukul 18.00 WIB.
Saat itu, Didi dan Iqbal terlibat pertikaian dengan korban.
Pertikaian itu bermula dari permintaan Ardani untuk memungut uang parkir di depan rumah makan milik Didi dan Rina.
Namun, ketiga pelaku yang masih satu keluarga itu menolak, sehingga terjadi perselisihan.
Setelah itu, korban pergi untuk memanggil bosnya yang mengelola parkir.
Sekira pukul 21.00 WIB, korban kembali mendatangi rumah makan itu bersama dua temannya.
"Di situlah korban dianiaya karena masalah parkir. Masing-masing tersangka mengakui ada memukul, menendang, dan lainnya," ucap Bambang.
Saat melihat pertikaian itu, Rina mengambil ekor pari kering dari rumah makannya untuk menganiaya korban.
"Pelaku (Rina) memukul korban (dengan cara mencambuk) sebanyak dua kali menggunakan ekor ikan pari itu. Pertama, di bagian lengan kiri korban dan kedua, di bagian badan," ungkap Bambang, dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan hasil autopsi, ada tujuh luka tusuk yang membuat korban sekarat.
Di antaranya, enam luka tusuk di bagian perut dan satu luka tusuk di bagian punggung.
Namun demikian, luka tusuk itu bukan perbuatan dari tiga tersangka yang sudah ditangkap.
Melainkan ada pelaku lain yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.
"Yang menusuk di luar dari tiga tersangka ini. Ada yang kita duga tersangka lain yang menusuk sehingga di tubuh korban ada 7 luka tusukan," terangnya.
Bambang menuturkan, warga sekitar sempat menolong dengan melarikan korban ke rumah sakit menggunakan becak motor.
Namun, sesampainya di Simpang Pemda, korban sudah menghembuskan napas terakhir.
Dari situlah, polisi mendapatkan informasi dan mendatangi lokasi.
| 10 Fakta Bu Guru SD di Wonosobo Dilabrak Istri Orang: Dianggap Keluarga Hingga Anak Mogok Sekolah |
|
|---|
| Curhat Konten Kreator Wanita Jadi Korban Cat Calling Oknum Polisi |
|
|---|
| Kronologi Lengkap Dugaan Penipuan Masuk Akpol Rp2,65 M: Modus Kuota Kapolri hingga Cek Bodong |
|
|---|
| Sosok Anik Nur Hidayati Guru SD di Wonosobo Viral Dituding Pelakor, Bukan ASN, Punya Anak dan Suami |
|
|---|
| Sanksi Mahasiswi UNS Solo Kepergok Dugem: Jalani Konseling 6 Bulan dan Dilarang Terima Beasiswa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.