Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mata Elang Drone Tembus Kabut, Ungkap Nasib Pendaki yang Hilang di Gunung Rinjani

Mata elang drone thermal sukses mendeteksi pendaki gunung asal Jakarta yang hilang di Gunung Rinjani.

Editor: raka f pujangga
Humas SAR Mataram
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap pendaki asal Jakarta yang hilang di Gunung Rinjani. 

TRIBUNJATENG.COM - Mata elang drone thermal sukses mendeteksi pendaki gunung asal Jakarta yang hilang di Gunung Rinjani.

Korban bernama Kaifat Rafi Mubarok (16) akhirnya ditemukan pada Selasa (8/10/2024).

Pendaki asal Jakarta tersebut dilaporkan hilang setelah diduga jatuh ke jurang di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Keren! Revitalisasi Alun-alun Blora Rampung Lebih Cepat, Pedagang Sudah Bisa Berjualan

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menyebut Kaifat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

 

"Jasad korban berhasil dideteksi oleh drone thermal pada Selasa (8/10) sekitar pukul 10.30 Wita di kedalaman ratusan meter dari lokasi kejadian,” kata Wahyu dalam keterangannya, Selasa.

Ia menyebut usai jasad ditemukan, Tim SAR gabungan tengah melakukan proses evakuasi.  

Posisi jasad yang berada di dasar jurang dengan medan yang terjal, menyebabkan proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Tentunya harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan aman,” jelasnya, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kaifat diketahui mendaki Gunung Rinjari pada 28 September 2024 dan dilaporkan hilang sejak 29 September 2024.

Korban dilaporkan terjatuh bersama rekannya saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani.

Namun saat itu rekan korban berhasil selamat dan korban dikabarkan hilang setelah terjatuh ke dalam jurang kawasan Gunung Rinjani.

Proses pencarian terhadap korban pun dilakukan, namun selama seminggu pencarian tidak membuahkan hasil.

Upaya pencarian pun kemudian diperpanjang tiga hari.

Baca juga: Kondisi Naomi Pendaki yang Hilang 2 Hari di Gunung Slamet Saat Ditemukan, Kini Menuju Base Camp

Upaya pencarian dilakukan tim melalui dua langkah yang dilakukan secara bersamaan.

Pertama, secara manual dengan menurunkan tim panjat yang menuruni jurang sedalam 500 meter.

Kedua, menggunakan drone ke celah-celah tebing yang sulit dijangkau. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved