Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Setahun Perang Israel-Hamas: 90 Persen Penduduk Gaza Terusir, 60 Persen Bangunan Hancur

Tanggal 7 Oktober 2024 setahun lalu, perang Israel melawan Hamas berlangsung di Gaza, Palestina. Dalam 365 hari, tercatat 60 persen bangunan di Gaza h

Editor: m nur huda
Tentara Israel / AFP
Tentara Israel yang beroperasi di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.  

TRIBUNJATENG.COM, GAZA - Tanggal 7 Oktober 2024 setahun lalu, perang Israel melawan Hamas berlangsung di Gaza, Palestina. Dalam 365 hari, tercatat 60 persen bangunan di Gaza hancur akibat agresi Israel.

Laporan Axios mengungkapkan gempuran Israel di Gaza dalam setahun terakhir telah menghancurkan infrastruktur utama dan mengganggu kehidupan sehari-hari warga Palestina.

"Hingga 25 September, Pasukan Pendudukan Israel (IOF) telah merusak dan menghancurkan lebih dari 60 persen bangunan di Gaza," menurut studi data satelit yang dilakukan oleh Jamon Van Den Hoek dari Universitas Negeri Oregon dan Corey Scher dari CUNY Graduate Center.

Menurut dua investigasi Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkini, diperkirakan 227.591 unit hunian rusak atau hancur, demikian pula dengan 68 persen jaringan jalan di jalur tersebut.

Tak hanya itu, Al Mayadeen melaporkan 90 persen penduduk di wilayah yang terkepung itu juga terusir dari tanah yang mereka tempati.

Oxfam minggu lalu melaporkan bahwa hanya 17 dari 36 rumah sakit yang masih berfungsi, dengan menyatakan bahwa "semuanya mengalami kekurangan bahan bakar, pasokan medis, dan air bersih."

Bencana kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, Middle East Monitor yang mengutip Kementerian Kesehatan melaporkan 41.870 orang tewas, 97.166 terluka, dan 11.000 orang hilang.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Associated Press pada bulan September bahwa ia "belum pernah melihat tingkat kematian dan kehancuran seperti yang kita lihat di Gaza dalam beberapa bulan terakhir."

Menurut badan PBB yang mengoordinasikan bantuan kemanusiaan, sekitar 90 persen penduduk Gaza telah dipindahkan secara paksa setidaknya sekali selama setahun terakhir.

Banyak warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka beberapa kali, pindah ke lahan yang lebih sempit, dan terputus dari akses air bersih, listrik, dan perawatan kesehatan.

Menurut Reuters, kerawanan pangan di Gaza mungkin meningkat sebagai akibat dari prosedur bea cukai baru untuk barang-barang kemanusiaan.

"Israel" telah membombardir Jalur Gaza dengan kejam, menyasar rumah sakit dan sekolah dengan kedok menyasar markas besar Hamas. Beberapa investigasi independen tidak menemukan bukti tentang klaim palsu tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini rangkuman perkembangan terkini (7/10) terkait perang Israel-Hamas dan konflik yang berlangsung di Timur Tengah.

1. Jet tempur Israel kembali mengebom pinggiran selatan Beirut, menyebabkan "ledakan besar" menurut koresponden Al Jazeera, Laura Khan.

2. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 12 orang tewas, termasuk beberapa anak-anak, akibat dua serangan udara Israel di kota-kota selatan Beirut.

3. Militer Israel telah mengebom Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah, melukai sedikitnya 11 warga Palestina terlantar yang tinggal di tenda-tenda di dalam halaman fasilitas tersebut.

4. Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang "target dan peluncur"Hamas di seluruh Gaza setelah mencegat tiga roket yang diluncurkan dari daerah kantong tersebut.

5. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan telah memperingati satu tahun serangan Hamas di Israel selatan dengan menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengakhiri "penderitaan yang tak terbayangkan" di Timur Tengah.

6. Israel juga terlibat perang melawan Hizbullah (pro Iran) di Lebanon Selatan, serta Houthi (pro Iran) di Yaman. Dan terkini konflik pun meluas dengan Iran, yang sebenarnya daratan itu berjarak ribuan kilometer dari Israel. (tribunnews/tribun jateng cetak)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved