Bima-Mujab Siapkan Program Relaksasi untuk Pedagang Pasar

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Tegal nomor urut 1, Bima-Mujab bakal merevitalisasi pasar rakyat.

Konsep revitalisasi yang disiapkan bukan cuma merenovasi secara fisik namun juga manajemen pasarnya.

Salah satu skema manajemen yang disiapkan adalah relaksasi.

Baca juga: Libatkan Masyarakat, Bima-Mujab Siapkan 15 Program Prioritas untuk Kabupaten Tegal

Bima, sapaan akrab cabup Tegal nomor 1 mengatakan banyak masukan dari pedagang pasar yang dia terima sejak dirinya mengikuti proses pencalonan kepala daerah ini.

Mulai dari soal bangunan fisik sampai non fisik.

“Masukan soal bangunan fisik, memang jadi keluhan pertama pedagang. Tapi ketika saya tanya lebih jauh para pedagang justru banyak membeberkan tentang manajemennya, tentang kebersihannya dan tentang penjualannya,” kata Bima saat blusukan di Pasar Bumijawa, Rabu (9/10).

Soal manajemen, kata Bima, mencakup banyak hal.

Mulai penataan pedagang sampai retribusi. 

Untuk mengatasi itu Bima mengatakan akan memberlakukan relaksasi. 

“Kami inginnya ada program relaksasi. Ketika pedagang sepi, mestinya iuran diturunkan dan ketika sakit pedagang tidak bayar. Jadi petugas pasar tidak perlu menagih setiap hari,” kata dia.

Termasuk yang selama ini dikeluhkan pedagang yaitu keberadaan barcode.

Menurut Bima keberadaan barcode justru menyulitkan pedagang yang sudah terbiasa dengan sistem cash.

“Itu juga yang akan kita benahi. Karena jangan sampai niat kita yang ingin modernisasi justru menyulitkan orang lain,” kata dia.

Baca juga: Calon Bupati Tegal Bima Eka Sakti Menginap di Rumah Teman Masa Kecil, Kenang Hal Ini 

Bima menjelaskan konsep revitalisasi pasar rakyat tersebut merupakan satu dari 15 program prioritas yang dia siapkan bersama Mujab.

Menurutnya cara seperti itu bisa meningkatkan perekonomian rakyat.

“Tentu harapan kami pedagang jadi semangat dan bahagia ketika berdagang. Ketika sepi atau sakit mereka juga tidak ketambahan beban pikiran,” kata dia. (*)