Calon Bupati Tegal Bima Eka Sakti Menginap di Rumah Teman Masa Kecil, Kenang Hal Ini 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Calon Bupati Tegal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Bima Eka Sakti, menyempatkan diri menginap di rumah teman masa kecilnya yang beralamat di Dukuh Tangkil, Desa Mindaka, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, pada Sabtu (5/10/2024). 

Di sela-sela kesibukan masa kampanye, Bima mampir dan menginap di rumah teman masa kecilnya bernama Amad. 

Pertemuan tersebut, menjadi ajang reunian antara Bima dan Amad sambil mengenang masa kecil saat bermain layaknya anak di perkampungan. 

Baca juga: 2.800 Kotak Surat Suara Pilkada Jepara Tiba di Gudang KPU

"Saya menginap di rumah Amad, sahabat masa kecil yang sering bermain layangan dan keliling kampung bersama. Ya sekaligus nostalgia mengenang momen saat masih anak-anak," ungkap Bima Eka Sakti, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com. 

Tidak hanya bertemu dengan Amad, pada kesempatan itu, Bima Eka Sakti juga berinteraksi dengan warga mendengar curhatan berbagai persoalan. 

Bima menilai, warga Dukuh Tangkil, Desa Mindaka, Kecamatan Tarub sangat guyub dan memberikan suport (dukungan) yang luar biasa kepada dirinya dan Muhammad Syaeful Mujab. 

Bahkan, Bima mengaku merasakan ikatan kekeluargaan tidak berbeda jauh pada saat masa kecilnya. 

"Saya dulu pernah menginap di sini juga, dan ini ada kesempatan saya kembali menginap. Banyak hal yang saya peroleh di sini, terutama tentang berbagai persoalan yang disampaikan oleh warga," tutur Bima. 

Setelah bercerita banyak hal, Bima mengetahui bahwa teman masa kecilnya yakni Amad, merupakan keluarga penerima bantuan PKH dan sehari-hari bekerja sebagai pedagang siomay. 

Hal tersebut, dikatakan Calon Bupati Tegal nomor urut 1 menjadi motivasi tersendiri untuk terus berjuang dalam kontestasi Pilkada 2024. 

Selain menginap di rumah teman dekatnya, Bima Eka Sakti juga sudah berkeliling ke sejumlah pasar bertemu dengan pedagang dan keliling desa bertemu warga. 

"Saya juga bertemu nelayan di Suradadi, mereka mengungkapkan masalah BBM karena belum adanya fasilitas pengisian solar untuk nelayan atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) ," kata Bima. (dta)