Lebih jauh ia bercerita, sejak Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2011, perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap olahraga disabilitas semakin meningkat. Bahkan, profesi atlet disabilitas kini mulai dipandang sebagai profesi yang menjanjikan, terutama setelah pemerintah memberikan penghargaan yang tinggi kepada mereka.
"Contohnya, Leani Ratri Oktila, atlet bulu tangkis yang menerima penghargaan tertinggi dalam sejarah olahraga Indonesia," imbuh dia.
NPC Indonesia sendiri, lanjut Rima, tengah berusaha membangun ekosistem yang mendukung para atlet disabilitas, mulai dari identifikasi bakat, pembinaan, hingga pengembangan fasilitas.
Tidak hanya menjadi ajang seleksi, Peparnas 2024 juga diharapkan menjadi tempat bagi banyak atlet untuk memecahkan rekor-rekor nasional yang telah lama bertahan. Alhasil, Closing Ceremony Peparnas 2024 dapat menjadi "pesta kemenangan" bagi seluruh atlet, baik yang berhasil meraih medali maupun yang belum. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.