Bertemu Cagub Ahmad Luthfi, Petani Hutan di Pati Bawakan Buah Tangan Hasil Panen

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menemui ribuan petani penggarap lahan hutan yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial di Lapangan Desa Sokobubuk, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Senin (14/10/2024). 

Dalam acara tersebut, para petani secara sukarela membawakan hasil panen dari lahan hutan yang digarap.

Ketua Umum DPP Gema Perhutanan Sosial Indonesia Rozikin mengungkapkan, selama ini perhutanan sosial membawa berkah. Para petani merasa senang dan tenteram bisa menggarap hutan.

"Sekarang dengan perhutanan sosial mereka menggarap lahan, menanam, dan sudah menghasilkan. Ini berkah yang baik dan harus disyukuri. Saking senangnya bahkan petani membawa hasil bumi mereka sukarela," kata dia.

Dia berharap para petani penggarap hutan nantinya bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

"Harapan kami sebagai petani penggarap hutan yang ada di Jawa Tengah ini agar mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah. Terutama dalam asesmen pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan serta campur tangan pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat kami yang ada di dalam kawasan hutan atau tinggal di sekitar hutan, sehingga hasil pertanian kami bisa bersaing di pangsa pasar dalam maupun luar negeri," ungkap dia.

Selain itu, Rozikin berharap penanganan kasus yang melibatkan petani hutan bisa diselesaikan dengan restorative justice. Dengan demikian tidak ada kriminalisasi petani hutan.

"Semoga Jawa Tengah semakin maju ke depan, tidak ada kriminalisasi terhadap masyarakat yang berada di kawasan hutan, serta bisa melanjutkan program pemerintahan baik dalam bidang perhutanan sosial ataupun dalam penyelesaian konflik masyarakat desa sekitar hutan, serta ketersediaan pupuk bagi Masyarakat petani yang ada di Jawa Tengah pada umumnya," ungkap dia menyampaikan harapan pada Ahmad Luthfi.

Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi, berjanji akan menyelesaikan masalah petani. 

Dia akan membereskan persoalan mulai dari pengakuan terhadap petani hutan hingga masalah pupuk.

"Para petani kita, khususnya di wilayah Pati, termasuk Bapak-Ibu petani wilayah hutan, yang paling umum adalah bagaimana Bapak-Ibu mempunyai legitimasi yang sah. Baik yang sudah mempunyai SK maupun tidak. Anda tidak akan dipidana. Karena ada restorative justice," ungkap dia saat berorasi.

Mantan Kapolda Jawa Tengah itu menyinggung persoalan pupuk yang sering membelit para petani. Dia berjanji akan membuat kebijakan supaya pupuk mudah didapat dan harganya murah.

"Tidak akan kita jumpai lagi petani kita kesulitan pupuk. Ke depan pupuk harus murah dan mudah," ungkap dia.

Luthfi mengungkapkan, jika dirinya terpilih, pembelian pupuk tidak perlu lagi menggunakan kartu tani. Menurut dia, pendistribusian pupuk bisa dilakukan langsung lewat Bumdes.

"Kita manfaatkan Bumdes untuk distribusi pupuk sehingga tepat sasaran. Petani menjadi lebih sejahtera," kata dia.

Luthfi pun mengajak para petani hutan untuk memilih dirinya dan Taj Yasin Maimoen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024. (*)