Pilkada Semarang 2024
Di Sela Kampanye, Cabup Semarang Ngesti Nugraha Sempatkan Sarapan Soto Kaya Bumbu Rempah di Ungaran
Calon Bupati Semarang, Ngesti Nugraha punya kebiasaan unik yang tidak pernah dilewatkan yakni menikmati kuliner langganan.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Di sela aktivitas dan kesibukan saat kampanye, terdapat satu kebiasaan unik yang tidak pernah dilewatkan oleh Calon Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.
Kebiasaan itu adalah menikmati hidangan kuliner di warung makan yang dia temui di mana pun berada.
Kali ini, yang menjadi sasaran calon bupati yang berpasangan dengan Nur Arifah tersebut yakni Soto Seger Khas Surakarta, sekitar kawasan Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Baca juga: Bawaslu Pati Libatkan Gen Z jadi Tim Siber untuk Awasi Kampanye di Medsos
Saat itu dia hendak mencari sarapan seusai memberangkatkan rombongan Sedulur Asjo yang akan piknik ke Yogyakarta pada Selasa (16/10/2024) pagi.
Menurut calon bupati petahana tersebut, menu soto di sana terbilang unik lantaran kaya akan bumbu rempah.
Selain bumbu yang kuat, soto di sana memiliki tambahan beberapa lauk pelengkap.
Beberapa di antaranya yakni tempe goreng tanpa tepung, perkedel kentang dan berbagai macam sate.
“Porsinya di sini pas, tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit.
Cocok untuk sarapan,” kata Ngesti.
Dia menambahkan, warung soto tersebut sudah menjadi langganannya saat menjabat sebagai Bupati Semarang sebelumnya.
Biasanya, Ngesti menyempatkan mampir ke sana seusai melaksanaan kegiatan bersama jajaran OPD di lapangan alun-alun tersebut.
Seorang pengelola warung soto tersebut, Eko Wibowo (38) mengaku rasa kuah hidangan soto yang kuat tersebut menggunakan resep khusus dan bumbu-bumbu yang khas.
“Banyak orang mengira kuah soto kami menggunakan campuran susu atau santan.
Padahal, kuah yang cenderung berwarna putih ini berasal dari biji kemiri," kata Eko.
Warung makan soto yang dikelolanya tersebut sudah buka sejak kawasan Alun-alun Bung Karno dibangun.
Baca juga: KPU Kota Tegal Ingatkan Paslon Optimalkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Warung tersebut buka setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Pada momentum hari raya Idul Fitri (Lebaran), lanjut Eko, warung sotonya akan libur dalam beberapa hari.
Warungnya tersebut kerap menjadi tempat mampir warga seusai berolahraga atau menikmati susana pagi di kawasan tersebut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.