Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

SMAN Bawang Banjarnegara Berduka, AM Siswa Kelas 12 Tewas Tertimpa Tembok, Roboh Saat Dilompati

Pihak kepolisian memastikan robohnya tembok SMA Negeri Bawang, Kabupaten Banjarnegara hingga mengakibatkan satu korban jiwa adalah murni kecelakaan.

Editor: deni setiawan
Shutterstock
ILUSTRASI seorang siswa tewas tertimpa tembok sekolah. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Seorang siswa SMA Negeri Bawang meninggal akibat tertimpa tembok di sekolah tersebut.

Dia tertimpa saat berupaya melewati pagar tembok itu dengan cara melompat.

Dari hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, insiden siswa tewas tertimpa tembok itu murni kecelakaan dan disarankan kepada pihak sekolah agar merobohkan dan membangun ulang seluruh pagar tembok yang mengelilingi sekolah itu.

Baca juga: Rutan Banjarnegara Amankan Pemindahan Narapidana Hukuman Mati ke Pulau Nusakambangan

Baca juga: Demi Bisa Nyabu, Pria Asal Banjarnegara Ini Rela Gadai Motor, Tertangkap karena Kecurigaan Dua Bocah

Jajaran kepolisian memastikan robohnya tembok SMA Negeri Bawang, Kabupaten Banjarnegara hingga mengakibatkan satu korban jiwa adalah murni kecelakaan.

Kapolsek Bawang, Iptu Suhardi Deny Setyawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama dua temannya akan meninggalkan sekolah dengan melompat pagar tembok keliling sekolah pada Rabu (16/10/2024).

"Itu murni kecelakaan."

"Anak itu mau keluar sekolah loncat pagar."

"Kemungkinan tembok itu tidak kuat, kemudian roboh," kata dia seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (16/10/2024).

Akibatnya, kata dia, dua siswa menjadi korban.

Sedangkan satu lainnya selamat.

"Yang loncat pagar itu ada tiga anak, satu selamat, yang satunya luka-luka."

"Sedangkan yang loncat terakhir meninggal dunia, sampai di rumah sakit sudah meninggal dunia," katanya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya meminta pihak sekolah untuk merobohkan tembok tersebut karena sudah tua.

Baca juga: Pria Banjarnegara Ditemukan Tewas di Area Persawahan, Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian

Baca juga: Kronologi KecelakaanTravel Vs Truk Muatan Cabai di Jalur Banjarnegara-Wonosobo, Sopir Terjepit Lama

"Informasi dari sekolah tembok itu (dibangun) sejak zaman Sekolah Pendidikan Guru (SPG) 1988."

"Jadi sudah tua, sebaiknya dirobohkan saja," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved