Puan: PDIP Solid Dukung Pemerintah Mendatang, Hari Ini Megawati akan Bertemu Prabowo

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Momen pertemuan dua tokoh bangsa, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Presiden Terpilih ditunggu banyak pihak.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak banyak bicara soal rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sumber resmi menyebutkan, Prabowo akan bertemu Megawati sebelum tanggal 20 Oktober saat pelantikan Presiden dan Wepres.

Ketika ditanya wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (16/10/2024), apakah Megawati dan Prabowo akan bertemu pada Kamis (17/10/2024), Puan hanya mengucap kata "insya Allah".

Puan menyampaikan jawaban yang sama saat disinggung bahwa Kamis 17 Oktober adalah hari ulang tahun (ultah) ke 73 Prabowo Subianto. "Insya Allah," kata Puan lagi.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati bisa saja digelar pada 17 Oktober 2024, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-73 Prabowo.

"Lebih relevan lagi (pertemuan dilakukan saat ulang tahun Prabowo pada 17 Oktober 2024)," ujarnya ketika di Kompleks Parlemen, 9 Oktober lalu.

Kendati demikian, Muzani menegaskan pertemuan Megawati-Prabowo tidak harus digelar sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Silaturahmi kapan saja relevan. Lagi dicocokkan waktunya. Lebih cepat lebih baik," tuturnya.

Tetap Solid

Puan Maharani menyatakan partainya solid mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia menyampaikan itu saat ditanyai soal pernyataan Bambang Wuryanto ada tiga klaster di PDIP yang berdinamika menyikapi pemerintahan Prabowo-Gibran. "Kita solid mendukung pemerintahan yang akan datang," kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (16/10).

Puan juga mengapresiasi pembekalan para calon menteri dan wakil menteri di Hambalang. Ia menyebut hal itu menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun Indonesia ke depan. "Iya bagus kami apresiasi bahwa siap untuk membangun Indonesia ke depan dengan baik," ujarnya.

Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) sebelumnya mengungkapkan ada perbedaan pendapat di internal PDIP soal bergabung atau tidak ke kabinet Prabowo-Gibran. Ia mengatakan hingga kini PDIP belum menentukan sikap.

Pacul mengatakan ada tiga pendapat yang mengemuka di internal PDIP. Pertama, ada yang ingin segera masuk kabinet Prabowo.

Kedua, ada yang ingin bergabung ke kabinet Prabowo, tetapi tidak sekarang. Terakhir, ada yang berpendapat PDIP tak perlu masuk kabinet. "Jadi ada tiga klaster yang sedang berdinamika," kata Bambang di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).

Pembekalan di Hambalang

Prabowo Subianto memberikan pembekalan untuk calon menteri kabinetnya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10). Di tengah agenda tersebut berlangsung, satu karangan bunga untuk Prabowo Subianto tiba-tiba mendarat di kediamannya.

Karangan bunga ucapan ulang tahun untuk presiden terpilih itu diletakkan di depan gerbang Padepokan Garuda Yaksa. Iya, hari ini 17 Oktober, Prabowo Subianto ulang tahun ke 73.

Diketahui ada 59 orang yang hadir untuk mengikuti pembekalan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Data ini diungkap Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Letkol Inf G Borlak, saat dikonfirmasi wartawan.

“Sesuai data 59 orang,” kata Borlak saat ditemui di halaman depan Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang. Borlak tidak mengetahui detail siapa saja calon menteri dan pejabat negara yang sudah hadir dalam pembekalan tersebut.

Namun, berdasarkan data yang diperoleh, ada 59 pejabat negara yang diundang dalam pembekalan tersebut.

“Dua hari berlangsung acara pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang,” kata Borlak. Pembekalan ini turut dihadiri Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Penggunaan APBN

Menkum HAM Supratman Andi Agtas mengungkapkan, presiden terpilih Prabowo Subianto meminta para calon menteri menggunakan APBN digunakan untuk kepentingan rakyat.

Supratman menyebutkan, pesan itu disampaikan Prabowo ketika memberikan pembekalan kepada para calon menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

“Intinya, presiden terpilih memberikan arahan kepada kami semua untuk membantu beliau. Tetapi pesan yang paling mendalam bahwa APBN itu benar-benar harus digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat,” kata Supratman.

Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, para calon menteri juga diminta untuk benar-benar fokus bekerja pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing kementerian dan lembaga yang nantinya akan diemban.

Supratman bilang, Prabowo juga meminta para pembantunya saling koordinasi untuk bisa mewujudkan visi-misi presiden yang telah disampaikan kepada masyarakat. “Kami diberi bekal benar-benar harus bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing dan untuk saling berkoordinasi,” kata Supratman.

“Presiden terpilih menyatakan apapun yang terjadi beliau meminta kepada kami semua untuk tidak mencoba memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri,” kata Supratman.

Diberitakan sebelumnya, ada 59 orang calon menteri yang mengikuti pembekalan oleh Prabowo di Hambalang sejak Rabu pagi. Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebutkan bahwa pembekalan itu terkait dengan pemerintahan yang bersih sampai dengan situasi politik global. (Tribun Network/mar/wly/kps)

Baca juga: Inilah Sosok Hakim Agung Prof Sunarto yang Terpilih Menjadi Ketua MA RI : Dikenal Religius dan Kalem

Baca juga: Kamis Pagi Ini, 3 Pemain Timnas Indonesia Milik Persija OTW Magelang, Siap Tampil Lawan PSIS?

Baca juga: UPDATE Benny Laos : Sumber Ledakan Speedboat Benny Laos Berasal dari Ruang VIP

Baca juga: Kemenlu Bebaskan 12 WNI Terindikasi Korban Online Scam di Myanmar, Inilah Posisinya Terkini