Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Purbalingga 2024

Bupati Petahana Tiwi Soal Video yang Gegerkan Purbalingga: Sebut Tak Lengkap, Ini Kronologi Versinya

Lagi heboh di Purbalingga soal video viral calon bupati Kabupaten Purbalingga yang juga petahana, Dyah Hayuning Pratiwi

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Bupati Petahana sekaligus Calon Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan klarifikasi soal bansos di Rumah Pemenangan Tiwi - Hendra, Jumat (18/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Lagi heboh di Purbalingga soal video viral calon bupati Kabupaten Purbalingga yang juga petahana, Dyah Hayuning Pratiwi.

Video yang memicu kehebohan publik itu berisi soal bantuan sosial (bansos)

Pernyataanya menjadi sorotan dan dianggap kontroversial terkait bantuan sosial. 

Pasalnya apa yang disampaikan seolah-olah mengisyaratkan penerima bantuan yang berpihak ke lawan politiknya akan dihapus dari daftar penerima. 

Baca juga: Kisah Pilu Rombongan Santri Bantul Mau Ikut MTQ di Semarang, 4 Tewas 12 Luka Usai Kecelakaan di Tol

Video tersebut beredar di sejumlah akun media sosial dan mendapatkan tanggapan, karena terkesan Tiwi akan mencoret penerima bansos apabila mendukung lawan politiknya.

Video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut diposting di akun sosmed lambe turah dan mendapatkan ribuan komentar dan puluhan ribu like. 

Tangkapan layar video Bupati Petahana sekaligus Calon Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat mememberikan pernyataan soal bansos di internal partai beberapa hari lalu yang viral dan diunggah,  Kamis (17/10/2024. 
Tangkapan layar video Bupati Petahana sekaligus Calon Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat mememberikan pernyataan soal bansos di internal partai beberapa hari lalu yang viral dan diunggah,  Kamis (17/10/2024.  (Ist)

Tiwi mengatakan video tersebut memang menimbulkan kontroversi dan perbedaan pemahaman.

"Pernyataan itu saya sampaikan saat acara dengan relawan. 

Ada pertanyaan dari salah seorang yang hadir bagaimana jika ada orang yang mampu tapi menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH). 

Saya jawab langsung bahwa akan dicoret," katanya kepada Tribunbanyumas.com saat ditemui di Rumah Pemenangan Tiwi-Hendra, Jumat (18/10/2024). 

Ditegaskan, sebenarnya Tiwi tidak menanggapi masalah dukungan kemana, namun menanggapi penerima PKH tapi merupakan warga mampu, akan dicoret. 

Karena PKH diprioritaskan bagi masyarakat yang tidak mampu. 

"Selama ini Pemkab Purbalingga selalu berupaya memberikan bansos tepat sasaran. 

Jadi kalau ada penerima bansos yang tidak tepat sasaran tentu akan dicoret. 

Ini terus menjadi bahan evaluasi kami di Pemkab Purbalingga," imbuhnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved