Jawa Tengah
Kerusakan Hutan di Wilayah Gunung Muria Jadi Sorotan DPRD Jateng
Kerusakan lingkungan di wilayah Pati hingga Kudus jadi sorotan DPRD Provinsi Jateng.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kerusakan lingkungan di wilayah Pati hingga Kudus jadi sorotan DPRD Provinsi Jateng.
Pasalnya, beberapa bencana terjadi di wilayah tersebut seperti banjir Wonosoco, Kudus beberapa waktu lalu.
Untuk mencari solusi, DPRD Provinsi Jateng juga telah berkoordinasi dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II di Pati.
Dijelaskan Ketua Komisi B, Sri Hartini, sejumlah bencana terjadi alih fungsi hutan di wilayah tersebut.
Baca juga: Persiku Kudus vs PSIM Yogyakarta, Ketajaman Lini Serang Laskar Mataram Wajib Diwaspadai
Baca juga: 40 Menit dari Kota Kudus, Yuk Nikmati Gurihnya Olahan Entok Warung Mbak Ngatri di Lereng Muria
Ia mengatakan fungsi hutan harus dipulihkan lewat pengelolaan lingkungan yang tepat.
"Banjir di Wonosoco, Kudus, terjadi karena fungsi hutan yang menurun akibat penanaman jagung," jelasnya, Minggu (20/10/2024).
Dijelaskannya harus ada langkah kongkret memperbaiki kondisi lingkungan, misalnya lewat penghijauan.
Sri menuturkan, pelaksanaan penghijauan bisa dilakukan dengan pendanaan APBD dan pihak swasta.
Ia mengatakan perusahaan-perusahaan besar harus diajak memulihkan kondisi lingkungan melalui dana CSR.
"Selain itu, bisa juga bekerjasama dengan organisasi masyarakat yang peduli lingkungan, seperti Lereng Muria di Kudus," paparnya.
Tak hanya itu, kerusakan hutan di Blora dan Kendeng juga jadi sorotan Komisi B.
Bahkan Komisi B acapkali mendapat keluhan terkait minimnya penghijauan dan maraknya galian C ilegal di wilayah tersebut.
"Banyak keluhan tentang lingkungan, bahkan galian C semakin merajalela," terang Wakil Ketua Komis B Endro Dwi Cahyanto beberapa waktu lalu.
Terpisah Plt Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II, Dwi Cahyo Purnomo, menjelaskan, wilayah II meliputi Demak, Kudus, Jepara, dan Pati.
Di mana ada empat isu strategis yang menjadi fokus, yaitu kawasan Gunung Muria, perhutanan sosial, perhutanan Kendeng dan kawasan pesisir.
"Kami fokus pada lahan kritis, konservasi, serta peningkatan ekonomi berbasis kehutanan. Di Kendeng, kami sudah menanam 300 hektar pohon bersama pihak swasta," imbuhnya. (*)
Taj Yasin Dorong Wonosobo dan Banjarnegara Kembangkan Geopark Nasional Dieng Secara Berkelanjutan |
![]() |
---|
Ini Road Map Olahraga Jateng yang Dibeberkan Sujarwanto Sebelum Maju Sebagai Ketua KONI |
![]() |
---|
BI Jateng Perkuat Peran Champion Cabai Lokal untuk Kendalikan Inflasi |
![]() |
---|
10 Ribu Toko Kelontong SRC Ditargetkan Jadi Mitra Distribusi Pangan dari Bulog |
![]() |
---|
Nilai Ekspor Nonmigas Jateng Naik, Terbesar Perlengkapan Elektrik, Pakaian Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.