Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabinet Merah Putih

Keluarga Harap Nusron Wahid Tidak Tinggalkan Jiwa Santri, Jabat Menteri ATR/BPN Kabinet Merah Putih

Nusron Wahid banjir doa dari masyarakat Kabupaten Kudus seusai dilantik menjadi Menteri ATR/BPN Kabinet Merah Putih, Prabowo-Gibran. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
Tribunnews/Jeprima
Nusron Wahid. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Seusai dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin (21/10/2024), Nusron Wahid banjir doa dari masyarakat Kabupaten Kudus

Harapan disertai doa bagi Nusron Wahid agar bisa mengemban tugas baru secara baik, tidak hanya datang dari keluarga.

Tenaga pendidik, santri, dan pelajar di SMK Assa'idiyyah 2 Kudus hingga masyarakat umum turut memberikan doa terbaik kepada Nusron Wahid mengemban tugas baru untuk Indonesia.

Baca juga: Bahlil Tunjuk Nusron Wahid dan Wihaji Pimpin Kemenangan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024

Baca juga: Politikus Golkar Nusron Wahid Ditunjuk Jadi Ketua Pansus Angket Haji

Keponakan Nusron Wahid, Arif Wahyudi menyampaikan, keluarga bangga atas capaian Nusron Wahid yang dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto masuk dalam jajaran Menteri Kabinet Merah Putih.

Kepercayaan yang diberikan kepada putra daerah Kabupaten Kudus sebagai Menteri ATR/BPN, lanjut dia, bukanlah tugas yang mudah.

Ada beban dan tanggungjawab besar yang harus diemban dan dipikul setiap orang ketika menjabat sebagai abdi negara.

Apalagi, jabatan menteri lebih luas mencakup seluruh Indonesia, dibandingkan jabatan DPR RI yang pernah dilakoni dalam beberapa periode terakhir.

Mewakili keluarga besar, Arif Wahyudi berharap pamannya bisa mengemban tugas sebaik-baiknya, amanah terhadap jabatan dan tanggungjawab kepada bangsa dan negara. 

"Keluarga bangga dan senang, semoga semakin kuat jalankan amanah baru dari Presiden, memberikan manfaat untuk masyarakat, jabatan yang diemban lebih baik."

"Namun, hidup tidak semata mencari jabatan, ada tugas dan tanggungjawab yang harus dipenuhi," terangnya di Kudus. 

Nusron Wahid.
Nusron Wahid. (DOKUMENTASI TRIBUN JATENG)

Arif menyadari bahwa jabatan baru yang diemban pamannya bakal lebih menyita waktu Nusron Wahid untuk keluarga di Kudus.

Meski demikian, keluarga berpesan agar Nusron Wahid tetap menjadi pribadi yang selalu membanggakan keluarga.

Termasuk tidak meninggalkan jiwa santri yang melekat pada dirinya sejak kecil.

Keluarga berharap, sang menteri tetap meluangkan waktu untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai tenaga pendidik (guru) di yayasan atau pondok pesantren yang dirintisnya di Kota Kretek.

"Selama menjadi DPR RI, beliau memang sudah jarang pulang, sebulan paling bisa pulang dua kali."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved