Berita Regional
Guru Honorer Supriyani Mengaku Dipaksa Akui Pukul Anak Polisi agar Bisa Damai
Guru honorer bernama Supriyani mengaku dipaksa untuk mengakui memukuli anak polisi.
"Jadi, kami menuntut agar guru kami dibebaskan dari segala tuntutan, dan ditangguhkan penahanannya. Terlebih lagi, beliau saat ini mendaftar P3K dan akan ikut tes setelah mulai honor sejak 2009," tegasnya.
Penjelasan polisi
Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam mengatakan kejadian dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (24/4/2024) di sekolah.
“Kejadian terjadi pada Rabu (24/4/2024) di sekolah, saat korban telah bermain dan pelaku datang menegur korban hingga melakukan penganiayaan,” kata AKBP Febry Sam, Senin (21/10/2024).
Sebelumnya, AKBP Febry mengonfirmasi sosok ayah sang anak yang diduga dianiaya guru Supriyani merupakan anak polisi.
“Anggota Polsek Baito,” jelasnya.
Kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Baito pada Jumat (26/4/2024) oleh ibu M yakni N yang juga istri Aipda WH.
Kasus ini berawal saat ibu korban melihat ada bekas luka di paha bagian belakang korban, Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 10.00 WITA.
Kepada ibunya, sang anak menjawab bahwa luka tersebut akibat jatuh dengan ayahnya, Aipda WH di sawah.
Pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 11.00 WITA pada saat korban hendak dimandikan oleh sang ayah untuk pergi salat Jumat, N mengonfirmasi suaminya tentang luka di paha korban.
Suami korban kaget dan langsung menanyakan kepada korban tentang luka tersebut. Kepada ayahnya, sang anak menjawab bahwa telah dipukul oleh gurunya, SU di sekolah pada Rabu (24/4/2024).
Setelah itu, ayah dan ibu korban pun mengkonfirmasi saksi yang disebut korban yang melihat atau mengetahui kejadian tersebut.
Pada Jumat (26/4/2024), sekitar pukul 13.00 wita, N dan Aipda WH pun melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Baito.
Saat itu juga pihak Polsek Baito melalui Kanit Reskrim Bripka Jefri mengundang terduga pelaku ke markas polsek untuk dikonfirmasi terkait laporan tersebut.
“Tetapi yang diduga pelaku tidak mengakuinya sehingga yang diduga pelaku disuruh pulang ke rumahnya, dan laporan Polisi diterima di Polsek Baito,” kata AKBP Febry Sam.
| 3 Fakta Kekerasan Hasil Visum Dosen IAKSS Erni Yuniati: Ungkap Luka di Kepala dan Kekerasan Seksual |
|
|---|
| “Binatang Kali Kau” Umpatan Terakhir Siswa SMK Sebelum Tewas Diserang Brutal Dari Belakang di Kelas |
|
|---|
| Inilah Tampang Bripda Waldi, Polisi Yang Menyamar Pakai Rambut Palsu Sebelum Bunuh Dosen IAKSS |
|
|---|
| Elektabilitas Menkeu Purbaya Melejit, Dipasangkan dengan Gibran di Pilpres 2029? |
|
|---|
| Oknum Polisi dan 3 Pecatan Polisi Berkomplot Curi Mobil Perwira Mabes Polri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Isak-tangis-guru-Supriyani-tak-terbendung.jpg)