Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo Gencarkan Adanya Inovasi untuk Tingkatkan Layanan Publik
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu area perubahan dalam reformasi birokrasi.
Inovasi menjadi sarana menuju terwujudnya good governance, efisien, efektif, responsif, inovatif, kreatif, kompetitif, transparan, dan akuntabel dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Birokrasi dinamis yang didukung dengan terciptanya inovasi, memungkinkan terlaksananya perbaikan yang terus-menerus.
Baca juga: Wonosobo Posisi ke-26 Peredaran Narkoba Tertinggi di Jateng, BNN: Meningkat Dibandingkan Sebelumnya
Baca juga: BNN Jateng Sambangi Wonosobo, Singgung Kewajiban Pemerintah Cegah Anak-anak Masuk Lingkaran Narkoba
Hal tersebut sebagaimana ditekankan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Wonosobo, dr Mohammad Riyanto saat pengarahan Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kabupaten Wonosobo Tahun 2024 di Ruang Mangoenkoesoemo, Kamis (24/10/2024).
“Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) menjadi sebuah sarana dalam menumbuhkan semangat seluruh elemen Pemkab Wonosobo, dalam menggagas penciptaan dan pengembangan inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik."
"Yang juga mendukung terwujudnya gerakan One Agency One Innovation,” ungkap Riyanto.
Lebih lanjut, pihaknya akan mendorong seluruh jajaran Pemkab Wonosobo untuk turut menyukseskan gerakan One Agency One Innovation.
Salah satunya dengan mengikuti KIPP, sebagai wujud komitmen bersama dalam memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara.
Dengan animo dan partisipasi dalam KIP memperbesar ia berharap akan masa depan yang lebih baik, mengingat inovasi-inovasi yang tercipta bernafaskan semangat pembaharuan.
"Dengan demikian, inovasi-inovasi ini saya harap dapat mendorong perbaikan-perbaikan pada bidang pelayanan publik, sehingga ke depan mampu terus mempersembahkan pelayanan prima kepada seluruh elemen masyarakat Wonosobo, serta mewujudkan kemajuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Baca juga: Plt Bupati Wonosobo Tekankan Pentingnya Pemenuhan Hak Informasi Masyarakat
Baca juga: Bukan Nasi Megono saja, Inilah Sega Bucu Tum Tum Kuliner Khas Wonosobo yang Juga Wajib Dicoba
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Wonosobo, Zulfa Akhwan Alim K menjelaskan, KIPP memang dilaksanakan secara rutin selama ini.
Pada 2024 jumlah kepesertaan meningkat, proposal dan jenis inovasinya yang masuk ada 33.
Kemudian 24 dikurasi oleh tim administrasi untuk menentukan 10 besar.
Selanjutnya dilaksanakan final, dengan cara presentasi dan wawancara dari inovasi masing-masing oleh juri dari Kemenpan RB, akademisi dan praktisi.
“Untuk para inovator nantinya akan kami bina dan bimbing untuk mengikuti KIPP tingkat berikutnya."
"Sebab selama beberapa tahun terakhir inovasi dari Wonosobo masuk top 40 inovasi nasional, sehingga diharapkan dengan dukungan penuh dan pendampingan dapat berkontribusi terhadap reformasi pelayan publik maupun prestasi Wonosobo,” jelas Zulfa.
Pihaknya berharap, ini menjadi pemicu dan pemacu dalam peningkatan pelayanan publik. Inovasi menjadi jawaban dalam menghadapi segala permasalahan yang muncul dalam pelayanan publik, sehingga kepuasan masyarakat semakin meningkat.
“Pemkab Wonosobo sangat mendukung penuh terhadap segala inovasi untuk mendukung pelayanan publik terbaik."
"Sejatinya birokrasi adalah pelayan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Tips Cari Aman Berlalu Lintas: Ini Aturan Tidak Tertulis untuk Pengendara Sepeda Motor
Baca juga: Kemenkumham Jateng Dorong Pembinaan Kemandirian Lapas Terbuka Kendal Agar Semakin Produktif
Baca juga: Namanya Naufal Warga Magelang Ngekos di Kaliwungu, Pelaku Pembunuhan Santriwati di Darupono Kendal
Baca juga: Sudah Ditangkap! Pembunuh Santriwati Warga Brangsong di Darupono Kendal, Ini Tampangnya