UIN SAIZU Purwokerto
Dosen Seni UIN Saizu Cetak Prestasi Gemilang sebagai Reviewer Nasional AKGTK
Dosen Seni UIN Saizu Purwokerto, Fajry Sub'haan Syah Sinaga, terpilih sebagai Reviewer Nasional AKGTK.
TRIBUNJATENG.COM - Dosen Seni Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Fajry Sub'haan Syah Sinaga, terpilih sebagai Reviewer Nasional dalam Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) untuk Mata Pelajaran Seni Musik di jenjang Madrasah Aliyah (MA).
Dosen pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Saizu Purwokerto itu berhasil mengharumkan nama kampusnya di ajang nasional.
Kegiatan AKGTK merupakan langkah penting dalam memetakan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah.
Baca juga: Tiga Dosen FTIK UIN Saizu Sampaikan Kuliah Tamu di UNIMAS Sarawak Malaysia
Hal ini sebagai acuan dalam pembinaan dan pengembangan profesi mereka.
Melalui asesmen ini, diharapkan setiap pengajar memiliki kompetensi yang sesuai untuk menunjang mutu pendidikan di Indonesia.
Dalam seleksi yang ketat dan kompetitif, Fajry menunjukkan keunggulannya hingga dipercaya menyusun soal-soal uji kompetensi guru seni musik di tingkat nasional.
"Dalam tugasnya, saya berkolaborasi dengan dua pengajar lainnya, yaitu Habibullah dari Aceh dan Uus Kusnadi dari Jawa Barat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya perspektif soal yang dihasilkan, sesuai dengan karakteristik pendidikan seni musik di berbagai daerah," ujarnya Minggu (27/10/2024).
Prestasi ini tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga menjadi bukti nyata kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki UIN Saizu Purwokerto.
Sebagai reviewer, Fajry bertugas menilai soal-soal yang mengukur kemampuan pedagogik, profesional, dan sosial guru seni musik.
Soal-soal yang disusunnya diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan seni musik di seluruh Indonesia.
Prestasi itu mendapat apresiasi dari Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi.
"Prestasi ini membuktikan bahwa dosen kami memiliki kompetensi tinggi dan mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi dosen lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pengembangan pendidikan,” ujarnya.
Proses seleksi yang panjang dan kompleks menuntut pengetahuan mendalam tentang materi ajar, kemampuan menyusun soal yang efektif, serta pemahaman luas mengenai tujuan asesmen.
Fajry berhasil melalui semua tahapan seleksi dengan dedikasi tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Seleksi ini sangat menantang, namun saya sangat bersyukur bisa melaluinya. Saya berharap soal-soal yang saya susun, bersama kolaborator saya, dapat memberikan manfaat bagi para guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran seni musik, khususnya pada jenjang MA,” imbuhnya.
Terjepit di Antara Dua Generasi, Nasib Generasi Sandwich di Indonesia |
![]() |
---|
Kesempatan Emas! UIN Saizu Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah 2025 Kuota 300 Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
UIN Saizu Sambut 23 Mahasiswa Internasional Lewat PBAK 2025, Perkuat Sebagai Kampus Global |
![]() |
---|
Viral Mirip Bupati Purbalingga, Mahasiswa UIN Saizu Diundang Langsung Fahmi Muhammad Hanif |
![]() |
---|
UIN Saizu Gelar Pelatihan Standar Keamanan dan Kebersihan, Peserta Diajari Cara Padamkan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.