Berita Regional
Mengenal Sosok Bagong Suyanto, Dekan Yang Bekukan BEM FISIP Unair Imbas Karangan Bunga Bernada Satir
Sosok Prof Dr Bagong Suyanto Dekan menjadi sorotan setelah membekukan BEM FISIP Universitas Airlangga yang buat karangan bunga bernada satir.
TRIBUNJATENG.COM - Sosok Prof Dr Bagong Suyanto Dekan yang menjadi sorotan setelah membekukan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair).
Hal itu terjadi setelah BEM FISIP Unair mengirimkan karangan bunga dengan nada satir.
Karangan bunga itu dibuat setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Alasan Dekanat Membekukan BEM FISIP Unair Berkaitan Karangan Bunga Ucapan Selamat Bernada Satire
Sosok Bagong Suyanto
Dikutip dari laman resmi fisip.unair.ac.id, Bagong Suyanto lahir di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, pada 6 September 1966.
Ia merupakan guru besar sekaligus pengajar di Departemen Sosiologi, FISIP Unair.
inukil dari situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Bagong menyelesaikan pendidikan S1 sampai S3 di Unair.
Ia memperoleh gelar S1 pada tahun 1988, gelar S2 pada 1999, dan gelar S3 pada 2012.
Sejauh ini, Bagong sudah menulis dan mempublikasikan puluhan buku dan penelitian mengenai isu-isu sosial, masalah kemiskinan dan pembangunan, serta hak-hak anak.
Ia juga aktif dalam berbagai program pemerintah untuk menangani isu sosial terkini.
Berbagai posisi yang pernah didudukinya, yakni konsultan UNICEF (United Nations Children's Fund) untuk program penanganan anak-anak rawan (Children in Need of Special Protection) dan Wakil Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Lalu, Koordinator Bidang Kemasyarakatan Dewan Pakar Provinsi Jawa Timur serta konsultan berbagai lembaga sosial lainnya, seperti Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dan Wahana Visi.
Ia juga cukup sering diundang dalam acara-acara diskusi maupun seminar yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.
Kekayaan Bagong Suyanto
Bagong Suyanto terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023.
| Elektabilitas Menkeu Purbaya Melejit, Dipasangkan dengan Gibran di Pilpres 2029? |
|
|---|
| Oknum Polisi dan 3 Pecatan Polisi Berkomplot Curi Mobil Perwira Mabes Polri |
|
|---|
| Tangis Prada Richard Ceritakan Penyiksaan yang Dialami: Diminta Hubungan dan Telepon Pakai Semangka |
|
|---|
| ODGJ Pelaku Perusakan Pos Polisi Ditembak Mati saat Penangkapan, Keluarga: Tidak Manusiawi |
|
|---|
| Calon Dokter Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah, Ayah dan Saudara Laki-lakinya Selamat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.