Pak Son Guru SDN 1 Wonosobo Dilaporkan MC Ayu Sondakh ke Polisi Dituding Pukul Wajah Anaknya

Pak Son Guru SDN 1 Wonosobo Dilaporkan MC Ayu Sondakh ke Polisi Dituding Pukul Wajah Anaknya

TRIBUNJATENG.COM - Marsono atau yang akrab disapa Pak Son dilaporkan oleh MC Ayu Sondakh atas dugaan kekerasan pada 7 September 2024.

AG Anak Ayu Sondakh yang masih duduk di bangku kelas 3 SD di SDN 1 Wonosobo mengaku dipukul wajahnya oleh guru Penjas.

Sementara itu, Pak Son membantahnya.

Pak Son bercerita, peristiwa tersebut terjadi di Alun-alun Wonosobo saat pelajaran olahraga. AG anak Ayu Sondakh merebut bola teman perempuan hingga terjadi sikut-sikutan.

Pak Son pun menegur AG. AG lantas disoraki oleh teman-temannya. Melihat emosi AG memuncak, Pak Son lantas menarik pundak dan menyuruh AG kembali ke kelas.

"Saat Al disoraki teman-temannya, dia kelihatan emosi. Saya reflek tarik ke belakang agar tidak memukul yang lainnya. Saya tarik pundaknya, saya mundurkan. 

Lalu saya WA wali kelas 3, 'bu Lia itu karena Al nakalin temennya saya suruh kembali ke kelas agar bisa dipantau di kelas'.

Besoknya, karena ada yang tidak terima anaknya saya perlakukan seperti itu, orangtua Al datang ke sekolah, tidak terima. Bilang kalau saya memukul wajah anaknya, apa gak ada cara lain. Kalau saya benar melakukan pasti ada bekasnya, anak sekecil itu kan," cerita Pak Son dalam Podcast Lintas Topik.

Pak Son bercerita, saat datang ke sekolah, Ayu Sondakh mengeluh mengalami kerugian Rp 70 Juta dari kasus tersebut. Tak lama setelah itu, Ayu lantas melaporkan Pak Son ke Polres Wonosobo.

Pihak Kepolisan sempat memanggil 3 teman sekelas AG.

"Ada 3 anak yang dipanggil ke Kepolisian. Mereka didampingi orangtua. Laporan dari orangtua ke saya, 'Pak Son Alhamdulillah ini anak-anaknya tadi kooperatif banget, kemudian juga tidak memberatkan Pak Son'. Anak-anak bercerita tidak ada pemukulan di muka" cerita Pak Son.

Saat mediasi bersama pihak Kepolisian, Ayu lantas menurunkan nominal uang damai menjadi Rp 30 Juta namun Pak Son tetap tidak menyanggupi. Di sisi lain, ia kekeh merasa tidak bersalah.

Ayu juga dikabarkan sempat menurunkan lagi di angka Rp 15 Juta.

"Setelah saya konsultasi ke Lembaga Bantuan Hukum, mereka menyanggupi untuk membantu saya sampai darah penghabisan. Saya tidak melakukan apa yang dituduhkan. Tetapi menurut LBH, daripada prosesnya panjang dan menguras waktu, kalau ada jalan damai, ditempuh saja." Katanya.