Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sosok Deni Rukmana, Sengaja Videokan Saat Ia Marahi Guru yang Tampar Anaknya Karena Melompat Pagar

Seorang wali murid memarahi guru SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rana Saputra.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(Instagram/dedimulyadi17)
Video guru SMPN 2 JalanCagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rana Saputra, saat dimarahi orang tua karena anaknya ditampar imbas manjat pagar untuk bolos. Ia lalu bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Rabu (5/11/2025). (Instagram/dedimulyadi17) 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang wali murid memarahi guru SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rana Saputra.

Wali murid itu memarahi guru yang menampar anaknya berinisial ZR (16).

Aksi orang tua siswa memarahi guru itu direkam dan disebar di media sosial hingga viral.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Instagram @mangdans_, yang diketahui bernama Deni Rukmana (38)

Baca juga: Soal Ujian Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1, Simak Kunci Jawabannya

Baca juga: Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Kenakan Baju Hitam: Gelar Doa Bersama dan Tabur Bunga

Baca juga: Gempa Terkini Rabu 5 November 2025 malam Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini

Video tersebut kemudian dibagikan ulang oleh sejumlah akun hingga viral.

Orang tua ZR emosi dan memarahi guru mata pelajaran IPS tersebut di sekolah karena mengetahui anaknya ditampar setelah memanjat pagar untuk bolos.

Dalam video tersebut, Deni memprotes tindakan guru bernama Rana Saputra yang diduga menampar ZR setelah upacara bendera pada Senin (3/11/2025).

Dari video yang diunggah akun Instagram @medankinian, tampak orangtua ZR memarahi Rana.

Dia mempertanyakan alasan ZR menampar anaknya.

Ayah ZR juga mengancam akan melaporkan Rana ke Dedi Mulyadi.

"Seorang guru di Subang, SMP 2. Pak Dedi tolong," ujar ayah ZR, melansir Kompas.com.

"Laporkan ke Pak Dedi, saya tunggu," ujar Rana.

Orang tua ZR mengatakan bahwa menampar anaknya bukan solusi dalam mendidik.

Dia menyebut kekerasan terhadap siswa melanggar undang-undang.

"Cari solusi bukan seperti itu, Pak. Saya enggak pernah gampar-gampar anak," ujar ayah ZR.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved