Alasan TFS Remaja Laporkan Ibu ke Polisi, Tak Mau Diminta Melipat Seprei

TRIBUNJATENG.COM - Seorang ibu di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur kaget saat pulang kerja di rumahnya banyak polisi.

Ia semakin tidak menyangka setelah tahu ternyata ibu berinisial S itu dilaporkan ke polisi oleh anaknya yang baru berusia 17 tahun.

Polisi datang ke rumah S karena mendapat laporan dari anaknya TFS tentang dugaan penganiayaan.

Setelah polisi melakukan klarifikasi, terungkap masalahnya sepele, remaja berinisial TFS tersebut tak mau disuruh ibunya untuk melipat seprei.

Baca juga: Stephanie yang Laporkan Ibu Kandung Angkat Bicara, Tak Mau Disebut Durhaka: Demi Pertahankan Hak

Baca juga: Suci Feblika Terpukul, Suami Malah Suruh Dokter SWN Sang Pelakor Lapor Polisi Pencemaran Nama Baik

TFS juga tidak mau membersihkan tempat tidurnya.

Oleh karenanya, sang ibu memukul anak dengan sapu sebanyak tiga kali.

Atas hal itu, TFS tak terima dan melaporkan ibu, S (45) ke pihak kepolisian.

 Kejadian bermula saat S menegur TFS yang sedang asyik bermain ponsel agar melipat selimut dan merapikan seprei.

Alih-alih mendengarkan ibunya, TFS malah abai. 

Sang ibu yang kesal pun memukul anaknya sebanyak tiga kali dengan sapu. 

TFS mengalami memar ringan di tangan dan paha. 

Setelah kejadian tersebut, S pergi ke kebun untuk bekerja. 

Ia tak menyangka di saat itulah, sang anak justru mengadukannya layanan darurat 110 Polres Malang pada Sabtu (1/11/2025).

Petugas Polsek Tumpang yang mendapat laporan langsung mendatangi rumah S untuk melakukan klarifikasi. 

Saat polisi tiba, S kaget dan tidak menyangka telah dilaporkan oleh anaknya sendiri.