Cuma Layani Non Tunai, Cara Bayar Tiket Masuk Taman Balekambang Solo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Jangan sampai kecele saat kamu berkunjung ke Taman Balekambang Kota Surakarta.

Bagi para pengunjung, siap- siap gunakan m-Banking ataupun aplikasi pembayaran non tunai lainnya untuk masuk ke Taman Balekambang.

Sebab, objek wisata di Kota Surakarta tersebut hanya melayani pembelian tiket masuk secara non tunai atau menggunakan QRIS.

Baca juga: Rayakan HUT ke-103, Taman Balekambang Solo Suguhkan Fashion Show di Sky Walk Ikonik

Baca juga: Perawatan Taman Balekambang Solo Bakal Diserahkan ke Pihak Ketiga

Setelah direvitalisasi, Taman Balekambang Kota Surakarta menerapkan pembayaran tiket masuk secara non tunai.

Jadi, untuk bisa masuk Taman Balekambang Surakarta, pengunjung setidaknya harus membawa handphone yang terdapat aplikasi m-Banking atau aplikasi e-Commerce seperti Shopee Pay, Dana, maupun lainnya.

Namun untuk parkir di kawasan Taman Balekambang tetap diberlakukan tunai.

Tiket masuk Taman Balekambang dipatok Rp5.000. 

Sedangkan untuk Gedung Pertunjukan Rp100.000 dan Amphiteater Rp15.000.

Untuk kedua venue ini bisa berubah menyesuaikan penyelenggara.

Mengapa tiket masuk Taman Balekambang Surakarta hanya menggunakan non-tunai?

Kepala Disbudpar Kota Surakarta, Aryo Widyandoko mengungkapkan, pihaknya ingin agar pengunjung terbiasa dengan pembayaran non-tunai.

Selain itu, hal ini juga memudahkan pihaknya dalam melakukan monitoring jumlah pengunjung.

“Tiket masuk dan semua yang di Taman Balekambang menggunakan QRIS kecuali parkir."

"Ini agar mudah kemungkinan kesalahan berkurang."

"Sekaligus juga edukasi untuk familiar menggunakan QRIS,” jelasnya.

Ke Taman Balekambang jangan khawatir kelaparan, karena ada food court di lantai 1 Gastronomi.

Harga makanan dan minumannya terjangkau.

Harga minuman mulai dari Rp5.000.

Sedangkan harga makanan mulai Rp10.000.

Kalau ingin piknik membawa makanan dari rumah juga bisa.

Taman Balekambang Surakarta juga memperbolehkan pengunjungnya menggelar tikar dan membawa makanan sendiri.

Hanya saja, Aryo Widyandoko menekankan pihaknya tetap mengatur agar gelaran tikar tidak merusak rumput.

Baca juga: Pemkot Solo Banjir Aduan Pengunjung Taman Balekambang, Keluhkan Tarif Parkir Motor Rp5.000

Baca juga: Dishub Solo Merespon Aduan Tarif Motor Rp5.000 di Taman Balekambang: Semua Juru Parkir Mengelak

"Rumput sudah mulai tumbuh."

"Silakan menggelar tikar walaupun akan kami buat zonasi."

"Nanti akan berpindah rumput yang boleh digelari tikar,” terangnya.

Ternyata ini menjadi daya tarik sendiri.

Piknik dengan menggelar tikar dan membawa makanan sendiri memang memiliki nuansa nostalgia.

"Tiap Sabtu dan Minggu penuh hampir semua bawa makanan sendiri menggelar tikar."

"Yang jualan di sini juga harus laku,"

"Semua akan kami atur agar nyaman,” jelasnya.

Taman Balekambang Surakarta dibuka Selasa-Minggu pukul 10.00 hingga pukul 16.00, setiap Senin tutup.

Pengelola meliburkan pada Senin untuk kegiatan maintenance.

"Libur khusus tiap Senin karena pada Sabtu dan Minggu banyak yang mencari tempat rekreasi,"

"Senin walaupun hari kerja, tutup sekalian cek mungkin ada kerusakan kami rawat,” jelas Aryo Widyandoko. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bayar Tiket Masuk Taman Balekambang Wajib Gunakan QRIS, Simak Sejumlah Aturannya

Baca juga: Ilyas-Tri Temui Jokowi di Solo, Minta Doa Restu dan Wejangan Terkait Pilkada Karanganyar 2024

Baca juga: Polres Jepara Amankan Proses Pelipatan Surat Suara Pilkada Serentak 2024

Baca juga: Debat Pertama Paslon Pilwakot Semarang 2024 Digelar 1 November, Ini Daftar Panelisnya

Baca juga: PT KAI Daop V Purwokerto Tutup Perlintasan Petak Antara Kebumen-Wonosari, Ini Alasannya