Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

BPBD Batang Latih 150 Tenaga Terampil untuk Penilaian Kerusakan Pascabencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang mengadakan pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
dok Diskominfo Batang
Rapat Koordinasi Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) di Hotel Sendang Sari Batang, Rabu (30/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Bencana alam dapat terjadi kapan saja, menghancurkan infrastruktur dan fasilitas publik dalam sekejap.

Di tengah kepanikan dan kesedihan, diperlukan tenaga terampil untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan korban secara akurat.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang mengadakan pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana.

"Ketika bencana terjadi, kerusakan fasilitas publik dan kebutuhan masyarakat harus segera ditangani. Diperlukan tenaga terampil untuk menghitung kebutuhan riil pasca bencana sebagai dasar perencanaan pemulihan," ujar Sekretaris BPBD Batang, Sumanto.

Program pelatihan ini telah menjangkau tiga kecamatan di Batang dan melatih sekitar 150 personel, termasuk Kasi Trantib kecamatan serta perangkat desa dan kelurahan.

Mereka dibekali metode survei dan standar penilaian kerusakan yang sebelumnya hanya dikuasai oleh DPUPR.

"Selama ini, hanya DPUPR yang bisa menilai kerusakan, sementara tenaga mereka sangat terbatas. Ketika bencana terjadi, kita harus mengundang DPUPR yang juga memiliki banyak pekerjaan lain. Hal ini memperlambat penanganan," jelas Sumanto.

Pelatihan ini mengajarkan cara mengkategorikan tingkat kerusakan fasilitas umum, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat.

"Tanpa tenaga terlatih, kita tidak akan mendapatkan data valid ketika bencana terjadi. Penting untuk memasukkan data sesuai kriteria yang tepat," tambahnya.

Inisiatif BPBD Batang ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat respons penanganan pasca bencana.

Dengan tersedianya tenaga terampil di setiap kecamatan dan desa, proses pendataan kerusakan dan identifikasi kebutuhan korban bisa dilakukan lebih cepat dan akurat, sehingga bantuan yang disalurkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Program pelatihan tahunan ini memastikan Kabupaten Batang selalu siap menghadapi kemungkinan bencana. Melalui tenaga terlatih yang tersebar di berbagai wilayah, respons terhadap bencana bisa dilakukan lebih efektif dan tepat sasaran, memberikan harapan bagi pemulihan kehidupan masyarakat pasca bencana," pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved