Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Ingin Teman UMKM Tegal Naik Kelas, Smartfren Community Beri Kunci Sukses dengan Cara Ilmu Pohon 

Smartfren Community menggelar Workshop Teman UMKM Tegal Naik Kelas Part 1 dalam rangka memaksimalkan keuntungan dengan manajemen yang tepat.

TRIBUN JATENG (Desta Leila Kartika) 
Workshop Pelatihan Teman UMKM Tegal Naik Kelas Part 1 yang diselenggarakan Smartfren Community dalam rangka memaksimalkan keuntungan dengan manajemen yang tepat. Berlokasi di Aula Widodo Universitas Bhamada Slawi, Kabupaten Tegal, pada Kamis (31/10/2024).  

Harapannya bisa mengembangkan semangat kolaborasi dan kewirausahaan sosial bagi generasi muda, serta membuka peluang tumbuhnya sektor ekonomi UMKM kreatif di berbagai daerah dimana Smartfren Community berada," harap Kadi Riyanto

Sementara itu, Owner Dyno Chicken dan Hawa Snack Muhammad Ujang Adi Setiawan, berbagi pengalaman dan cerita saat dirinya merintis usaha sejak awal sampai akhirnya sukses bisa memiliki 16 cabang, bahkan melebarkan sayap dengan membuat usaha penyedia snack. 

Ujang, sapaan akrabnya, bercerita awalnya ia memulai usaha dengan membuka Dyno Chicken pada tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. 

Merintis usaha dari nol, tentu bukan suatu hal yang mudah dan langsung mendapat keuntungan besar, melainkan beberapa kali Ujang harus menghadapi situasi seperti sepi pembeli, tidak untung (alami kerugian) dan lain sebagainya. 

Terlebih saat Indonesia mulai terpapar pandemi Covid-19, kondisi ini sangat mempengaruhi bisnisnya yang saat itu belum lama dirintis. 

Singkatnya Ujang tetap bangkit dengan membuka cabang baru di daerah Pagongan depan Kodim 0712 Tegal. 

Baca juga: UMKM Binaan Dinkop UKM Jateng Sabet Penghargaan Nasional Kreatifpreneur 2024

Dibukanya cabang Dyno Chicken di Pagongan depan Kodim 0712 Tegal, dikatakan Ujang menjadi titik awal usahanya tersebut berkembang pesat dan bertahan hingga saat ini. 

"Alhamdulillah sampai saat ini saya sudah punya 16 cabang Dyno Chicken. Itu sedikit gambaran tentang usaha saya. Bisa dikatakan proses sampai memiliki 16 cabang tidak mudah, tapi penuh dengan rintangan. Sehingga kuncinya ketika merintis usaha yakni konsisten. Ketika gagal bangkit dan coba lagi. Untung tidak untung jangan ditinggal begitu saja. Asal ada bekal niat dan pengalaman, maka tetap harus bekerja dan berusaha," papar Ujang. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved