Istri Diduga Selingkuh, Suami di Makassar Sengaja Bakar Sampah dan Akibatkan 33 Rumah Warga Terbakar

TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 33 rumah di Jalan Laiya, Kelurahan Ga'dong, Bontola, Makassar terbakar gara-gara seorang suami yang cemburu.

Dilansir dari Tribun Timur, kebakaran ini terjadi pada Senin (28/10/2024).

Api berasal dari sampah yang dibakar oleh pria bernama Muh Rijal (36) warga Jalan Muh Yamin 6, Kecamatan Makassar, Kota Makassar.

Peristiwa ini berawal dari kecemburuan Rijal yang mengetahui istrinya membawa seorang laki-laki ke dalam rumah mertua Rijal di Jalan Laiya, Kecamatan Bontoala.

Baca juga: 8 Pejabat Pemkot Tegal Ikuti Uji Kompetensi Manajerial dan Evaluasi JPTP di Semarang

Rijal mengetahui ini saat ia datang ke rumah mertuanya untuk melihat sang anak yang sedang sakit.

Perselingkuhan itu juga menyeruak saat Rijal dan istri pisah ranjang selama tiga pekan terakhir.

"Untuk sementara, pengakuan yang bersangkutan dari terduga pelaku ini mengaku sendiri. Berawal dari perselingkuhan istrinya oleh seorang laki laki," terang Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulses, Kombes Pol Jamaluddin Farti, dikutip dari Tribun Timur.

Baca juga: Cerita Felicia Korban Selamat Kecelakaan Maut Mobil TVOne di Tol Pemalang: Berhenti Bersihkan Kaca

Namun usaha Rijal untuk bertemu dengan sang anak tak berhasil.

Ia lalu pulang dan kembali lagi pada jam 3 pagi.

Rijal pun membakar sampah untuk memancing pria yang diduga selingkuhan istrinya agar keluar rumah.

"Dia berusaha memancing si laki laki ini kemudian membakar sampah di luar, kebetulan itu ada sampah di dekat tangga kayu," ungkap Jamal.

Rijal lalu pergi meninggalkan lokasi.

Sedangkan api menjalar ke rumah warga hingga membakar 33 rumah lain.

Sedangkan Rijal baru tahu keesokan harinya jika sampah yang ia bakar menyebabkan 33 rumah ikut terbakar.

"Kemudian dia tidak tau lagi setelah dia pulang. Keesokan harinya, siang, dia dapat kabar kebakaran rumah warga," sambungnya.

Rijal ditangkap polisi pada Selasa (29/10/2024).

Akibat dari kejadian ini, sekitar 211 jiwa kehilangan tempat tinggal.

(*)