Pemandian Air Panas Mendongan Batang Siap Jadi Destinasi Wisata Penyangga Dieng Tahun 2025

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemandian Air Panas Mendongan di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, siap menjadi destinasi wisata penyangga bagi kawasan Dieng.

Perbaikan infrastruktur oleh Kodim 0736/Batang melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung IV telah meningkatkan fasilitas umum di pemandian ini.

Kepala Desa Pranten, Muhammad Saifudin, menyatakan bahwa pemandian yang bersumber dari lereng Gunung Prau ini telah lama dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari, terutama mandi.

Baca juga: Berikut Ini Daftar Pemandian Air Panas Alami di Wonosobo, Ada yang Tiket Masuk Cuma Rp 5.000

"Setelah dilakukan perbaikan oleh Kodim Batang, sejumlah sarana penunjang semakin baik, sehingga memudahkan masyarakat dalam memanfaatkannya," ujarnya saat mendampingi kunjungan Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, di Pemandian Mendongan, Kamis (31/10/2024).

Dengan suhu udara di Desa Pranten yang berkisar antara 19⁰C, pemandian air panas Mendongan menjadi pilihan warga untuk mandi.

"Apalagi ada kandungan belerang di dalamnya, sehingga bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan berbagai penyakit kulit," jelas Saifudin.

Potensi sumber air panas dari lereng Gunung Prau ini akan dioptimalkan menjadi destinasi wisata yang menjanjikan.

"Kawasan ini bisa jadi penyangga karena akses jalurnya memudahkan wisatawan yang akan ke Dieng," ungkapnya.

Desa Pranten telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Batang untuk mendukung kelengkapan infrastruktur penunjang pemandian air panas Mendongan.

"Alhamdulillah tahun 2025, Dinas Pariwisata siap mendukung pembangunan gazebo di area pemandian dengan anggaran sebesar Rp200 juta," terangnya.

Baca juga: 6 Pemandian Air Panas Belerang di Wonosobo: Berendam di Dinginnya Dieng

Sementara itu, Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menjelaskan bahwa perbaikan dilakukan setelah sebelumnya anggota mengecek kondisi pemandian.

"Ternyata memang pemandiannya digunakan warga untuk mandi, makanya kami berupaya melakukan rehab, agar lebih layak," ujarnya.

Alam mengimbau warga untuk menjaga fasilitas umum yang telah diperbaiki agar tetap nyaman digunakan. (din)