Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Makin Berseri Bersama Klaster BRI

UMKM Bandeng Presto Bu Sufa’ati Pati Makin Berseri Bersama Klaster BRI

Sufa’ati merupakan pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bandeng Presto Bu Sufa’ati yang beralamat di Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana Pati

Mazka Hauzan Naufal
Pemilik UMKM Bandeng Presto Bu Sufa'ati, Sufa'ati (66), menunjukkan produk bandeng presto dalam kemasan karton di rumah produksinya, Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Pati, Rabu (11/9/2024). 

Meski bisnisnya tak terlepas dari pasang-surut, Sufa’ati terus konsisten mengembangkan UMKM miliknya. Kini, dalam satu hari dia bisa mengolah hingga dua kuintal ikan bandeng.

Produk yang dia hasilkan juga kian beragam, selain bandeng presto goreng, ada pula bakso, nuget, otak-otak, hingga kerupuk yang semuanya terbuat dari bandeng.

Dia juga kerap melayani pesanan skala besar. Misalnya baru-baru ini dia mendapat pesanan 3.500 ekor bandeng presto dari sebuah pondok pesantren di Rembang. Produk Bandeng Presto Bu Sufa’ati juga telah dipasarkan hingga Jabodetabek.

Menurut Sufa'ati, produk bandeng presto Juwana banyak diminati di berbagai daerah karena punya ciri khas cita rasa gurih-manis.

"Kalau bandeng dari daerah lain, ada yang bilang bau lumpur, apek. Kalau bandeng dari Juwana asli tidak seperti itu," kata dia.

Aktivitas di dapur rumah produksi Bandeng Presto Bu Sufa'ati, Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Pati, Rabu (11/9/2024)
Aktivitas di dapur rumah produksi Bandeng Presto Bu Sufa'ati, Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Pati, Rabu (11/9/2024) ( TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Perjalanan bisnis Sufa'ati tak selalu mulus. Saat pandemi Covid-19 melanda negeri ini pada 2020-2021, penjualan bandeng presto mengalami penurunan.

Tingkat produksi ikan bandeng pun menurun dari kapasitas normal 2 kuintal per hari menjadi 1,5 kuintal atau kurang.

Namun, Sufa'ati bersyukur, meski ada penurunan, usahanya tetap berjalan. Terlebih, ada BRI yang membantunya melakukan pemulihan pascapandemi.

Selain dari program KlasterkuHidupku, Sufa'ati juga merasakan manfaat dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI. Belum lama ini dia mengakses pinjaman KUR sebesar Rp100 juta untuk mengembangkan usaha, mengikuti jejak rekan-rekan anggota klaster bandeng presto yang sudah lebih dulu memanfaatkan program ini.

“Pinjaman KUR dari BRI sangat membantu. Cicilannya hanya sekitar Rp3 juta per bulan selama tiga tahun,” ujar Sufa’ati.

Dukungan finansial ini memungkinkan dia meningkatkan kapasitas produksi, memenuhi permintaan yang semakin meningkat, dan melengkapi alat produksi yang diperlukan.

Menurut Sufa’ati, selain pinjaman KUR, BRI juga memberikan bantuan berupa sembilan alat presto yang dibagikan kepada anggota klaster. Sedangkan dinas perikanan setempat membantu penyediaan freezer untuk penyimpanan produk.

Berkat keikutsertaannya dalam berbagai pameran, termasuk pameran saat Hari Ulang Tahun BRI di Jakarta, produk Sufa’ati semakin dikenal dan permintaan dari luar kota meningkat. Pada pameran tersebut, Sufa'ati membawa ratusan kotak bandeng kemasan vakum yang langsung ludes terjual.

Aktivitas di dapur rumah produksi Bandeng Presto Bu Sufa'ati, Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Pati, Rabu (11/9/2024)
Aktivitas di dapur rumah produksi Bandeng Presto Bu Sufa'ati, Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Pati, Rabu (11/9/2024) (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

BRI Berdayakan UMKM agar Makin Tangguh dan Terus Bertumbuh

BRI terus berkomitmen mendukung UMKM di seluruh Indonesia melalui program KUR dan pembinaan klaster, yang tidak hanya menyediakan modal usaha, melainkan juga menyediakan fasilitas untuk meningkatkan produksi dan memperluas akses pasar.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved