Berita Kudus
BREAKING NEWS : Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Tukang Ojek Online di Kudus Ditangkap Densus 88
Salah seorang warga terduga terlibat jaringan terorisme di Kabupaten Kudus ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Salah seorang warga terduga terlibat jaringan terorisme di Kabupaten Kudus ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Warga bernama BI (36) tersebut ditangkap di Jalan Al-Baqoroh RT 5 RW 1 Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada Minggu 3 November 2024 malam.
Paginya sekitar pukul 09.00 WIB, anggota Densus 88 kembali mendatangi kediaman di Desa Gribig untuk melakukan penggeledahan dan mencari barang bukti.
Sekretaris Desa Gribig Muhammad Kamal mengaku kaget dengan adanya salah satu warga di Desa Gribig yang ditangkap Densus 88. Meski demikian, dia belum tahu persis jaringan terorisme mana yang diikuti oleh BI.
“Kami baru tahu setelah ada penangkapan ini. Dia (Bahrul Irfan) merupakan pendatang yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online,” kata Kamal.
Dia secara pasti tidak tahu secara detail mengenai pribadi BI. Menurut dia, sosok tersebut jarang di rumah dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Bahrul pindah ke Desa Gribig dua tahun yang lalu. Sebelumnya dia merupakan warga Desa Barongan RT 2 RW 3, Kecamatan Kota Kudus.
Salah seorang warga Slamet (72) mengatakan, sosok Bahrul Irfan merupakan sosok yang sederhana. Slamet yang rumahnya berhadap-hadapan dengan kediaman Bahrul Irfan mengatakan, kalau sosok tersebut jarang di rumah.
“Paling kalau malam mampir ke warung saya,” kata Slamet.
Slamet terus terang kaget dengan adanya penangkapan tetangganya itu. Dalam kesaksiannya, BI memang tampak berbeda dalam aktivitas keagamaan dengan warga sekitar.
Meski rumah BI dengan dengan musala, dia tidak pernah terlihat di musala. Kemudian suatu ketika BI diajak pengajian atau selametan dia menolak dengan alasan musyrik.
Sementara itu Kepala Desa Barongan Bambang Husni mengaku tidak tahu rekam jejak BI di desanya. Saat ditelusuri nomor NIK BI, Bambang menyebut bahwa NIK yang dipakai Irfan palsu.
“Kalau dicek NIK bukan asli Barongan. Kami coba lacak alamat terduga yang di barongan itu,” kata Bambang. (*)
Nida Saidatul Iza Anggota PAW DPRD Kudus, Dorong Generasi Milenial Makin Melek Politik |
![]() |
---|
Beda Nasib dengan Pati, Kenaikan PBB-P2 di Kudus Hanya 10-30 Persen, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Sosok Nida Saidatul Iza Anggota DPRD Kudus Hasil PAW, Alumnus Undip Berusia 25 Tahun |
![]() |
---|
Rencana Trans Jateng Koridor Kudus, Pati, Jepara: Pemprov Akan Pemetaan Jalur 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.