Curah Hujan Mulai Intens, Berikut Langkah-Langkah yang Disiapkan BPBD Cilacap Hadapi Potensi Bencana

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Wilayah Kabupaten Cilacap akhir-akhir ini rutin diguyur hujan setiap harinya.

Bahkan curah hujan yang semakin intens ini sering kali disertai pula dengan hujan dan petir.

Kondisi curah hujan yang tinggi di musim penghujan ini seringkali menimbulkan sejumlah potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Budi Setyawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap mengatakan, terkait kondisi tersebut pihakya saat ini telah melakukan sejumlah langkah antisipasi terhadap sejumlah potensi bencana.

Seperti contoh menyiagakan peralatan, memetakan wilayah yang rentan terhadap bencana hingga menyiapkan SDM yang berkaitan dengan kebencanaan.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan lintas sektoral, termasuk di dalamnya para sukarelawan bencana dan kemasyarakatan," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

Langkah-langkah tersebut kata Budi dilakukan tak lain agar ketika bencana terjadi dapat segera diatasi dan bisa ditangani dengan maksimal.

Selain itu diketahui pihaknya juga selalu aktif memperbaharui informasi terkini dari BMKG.

Utamanya informasi terkait prakiraan curah hujan hingga peringatan dini.

Selanjutnya, informasi itu langsung disebarluaskan kepada pihak terkait dan masyarakat tujuannya agar bersama-sama bisa mengantisipasi.

"Prakiraan terkait potensi hujan itu kami pantau terus, sekaligus diinformasikan atau diteruskan ke wilayah sehingga nantinya secara bersama-sama mengantisipasi terhadap potensi bencana berikut dampak yang memungkinkan ditimbulkan," jelas Budi.

Menyusul kondisi curah hujan yang semakin intens ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengantisipasi sejumlah potensi bencana di musim hujan. 

Menurut Budi, kewaspadaan dan antisipasi dari masyarakat menjadi penting dalam mendukung antisipasi dan pencegahan yang dilakukan oleh BPBD Cilacap.

"Kami mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama mengantisipasi potensi bencana, terlebih untuk warga yang tinggal di wilayah yang rentan dengan dampak bencana banjir maupun tanah longsor," imbau Budi. (pnk)