Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Warga Jagapura Brebes Bangun Tembok di Tengah Jalan untuk Protes Pabrik

Warga membangun tembok di tengah jalan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes.

Kompas.com/Istimewa
Warga di RT 08/RW 05 dan RT 04/ RW 06 Desa Jagapura Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah membangun tembok di tengah jalan sebagai bentuk protes pembangunan jalan sebuah pabrik yang melintasi perkampungan mereka, baru-baru ini. (Dok. Warga Jagapura)(Dok. Warga Jagapura) 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Warga membangun tembok di tengah jalan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Tepatnya di RT 08/RW 05 dan RT 04/ RW 06 Desa Jagapura Kecamatan Kersana. 

Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes pembangunan jalan sebuah pabrik yang akan melintasi perkampungan.

Baca juga: Seorang Pria di Bumiayu, Brebes Hilang Saat Pergi ke Ladang, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Jalan beton sepanjang sekitar 100 meter dan lebar sekitar 5 meter baru-baru ini dibangun PT Tah Sung Hung.

Hal itu menurut warga akan menggangu aktivitas warga bahkan rawan kecelakaan karena padatnya lalu lintas ribuan pekerja pabrik.

Salah satu warga, Kuswara (50) menyebut jika jalan perkampungan dijadikan akses jalan keluar masuk karyawan ke pabrik, maka akan mengganggu aktivitas warga.

Apalagi jumlah karyawan yang mencapai sekitar delapan ribuan akan membuat lalu lintas jalan perkampungan padat.

"Kalau jalan untuk kepentingan warga atau jalan tembus ke desa tetangga, kami warga tidak masalah," kata Kuswara kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

"Namun karena untuk kepentingan pabrik yang jelas mengganggu warga untuk lalu lintas karyawan. Apalagi dari pihak pemerintah desa dan pihak pabrik juga tidak ada pemberitahuan lebih dulu ke warga," sambungnya.

Kuswara menyebut, warga sempat kaget karena tiba-tiba pihak perusahaan membangun jalan yang rencananya akan tembus ke perkampungan warga.

Warga pun mencoba untuk menghubungi pihak pemerintah desa dan bersurat ke pihak perusahaan. Namun ketika itu tak menerima jawaban.

Ketua RT 04 RW 06 Desa Jagapura, Tabiin menyebut baik pihak pemerintah desa maupun pihak perusahaan sebelumnya tidak menyosialisasikan ke warga terkait rencana pembangunan jalan.

"Alasan warga menolak di antaranya ya rawan kecelakaan, karena di sini banyak anak-anak. Terus polusi, dan ketiga itu ketenangan masyarakat. Kita bikin tembok pembatas itu biar PT itu tahu bahwa warga menolak," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Kersana, Brebes Rokhmani membenarkan adanya protes warga.

"Kemarin sudah tak konfirmasi pihak desa dan tokoh setempat," kata Rokhmani saat dikonfirmasi Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved