Berita Grobogan
Pemkab Grobogan Bakal Bangun Pasar Darurat untuk Pedagang Pasar Gubug
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan berencana mendirikan pasar darurat sebagai langkah penanganan dampak kebakaran
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan berencana mendirikan pasar darurat sebagai langkah penanganan dampak kebakaran yang menghanguskan Pasar Gubug, pada Senin (4/11) malam.
Langkah pemulihan sementara dengan merelokasi para pedagang terdampak kebakaran merupakan salah satu upaya mengontrol roda perekonomian.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan, Pradana Setyawan, mengatakan, bangunan Pasar Gubug seluas 8.625 meter persegi yang berdiri di atas lahan 9.838 meter persegi tercatat mengalami kerusakan 90 persen akibat kebakaran.
Dengan kata lain, pasar tradisional tersebut sudah tidak memungkinkan untuk kembali dioperasikan. Sementara total jumlah pedagang di Pasar Gubug sekitar 1.290 jiwa dengan melapak 198 toko, 751 los dan 341 dasaran.
"Ludes 90 persen. Kami merencanakan pemulihan melalui pasar darurat dan pembuatan DED pembangunan pasar. Pasar darurat direncanakan dibangun di lapangan Desa Gubug," kata Pradana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mencatat, 1.290 bangunan lapak pedagang Pasar Gubug hangus dalam kebakaran tersebut. Kerugian capai Rp 47,2 miliar.
Pasar Gubug selama ini menjadi salah satu sentra perdagangan penting di Kabupaten Grobogan, di mana masyarakat setempat bergantung pada pasar ini sebagai pusat ekonomi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari.
Kebakaran itu berpotensi memperburuk perekonomian di daerah tersebut, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan penghasilan mereka dari perdagangan di pasar.
Revitalisasi
Dalam kesempatan terpisah, anggota Komisi V DPR, Danang Wicaksana Sulistya, meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera merevitalisasi Pasar Gubug.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah 3 menyatakan, telah menjalin berbagai upaya komunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya Kementerian PU.
"Pasar Gubug merupakan pusat ekonomi masyarakat di sana dan kebakaran yang terjadi telah menimbulkan dampak signifikan bagi para pedagang dan warga sekitar.
Oleh karena itu, kami meminta Kementerian PU untuk segera mengambil langkah-langkah revitalisasi agar kegiatan ekonomi dapat segera kembali pulih," ungkap Danang dalam keterangan tertulis, Selasa.
Danang menyebutkan, para pedagang yang menjadi korban kebakaran saat ini dihadapkan pada kondisi sulit karena kehilangan tempat usaha.
Dia pun menekankan pentingnya revitalisasi Pasar Gubug. Pemulihan fisik bangunan tentunya selaras dengan upaya menjamin keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.
Detik-detik Mencekam Angin Puting Beliung Mengamuk Jelang Magrib di Grobogan |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Melanda Desa Tajemsari Grobogan, Dwi: Kejadiannya Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Berikut Kata Dinas Pendidikan Grobogan Menyoal Nasib SDN Kecil Karangasem |
![]() |
---|
Balita Grobogan Tewas Dianiaya Ibu Angkat dan Kekasihnya karena BAB di Celana |
![]() |
---|
Kisah Muhammad Rasya, Pelajar Grobogan Wakili Jateng di Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.