Berita Jepara
Tak Mau Kalah dengan Mahasiswa, Puluhan Lansia di Jepara Ikut Wisuda
Sekolah Bina Keluarga Lansia (BKL) Wijaya Kusuma Desa Lebuawu Kecamatan Pecangaan mewisuda 43 siswanya.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Sekolah Bina Keluarga Lansia (BKL) Wijaya Kusuma Desa Lebuawu Kecamatan Pecangaan mewisuda 43 siswanya.
Prosesi wisuda dilakukan di Gedung Shima Jepara, Kamis (7/11/2024).
Wisuda ini tergolong unik, pasalnya upacara pemberian ijazah yang lumrahnya ditujukan kepada mahasiswa ini, malah diperuntukkan kepada puluhan lansia.
Baca juga: Nasib Lansia di Klaten, 2 Anak Pergi Merantau, Tak Tahu Kalau Pasangannya Sudah Meninggal
Ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Jepara Bumi Kartini, setelah BKL Senja Lestari Desa Cepogo pada 2023.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jepara, Muh Ali mengatakan, sedikitnya 43 lansia mengikuti wisuda sekolah lansia standar 1 (S1).
Konsep dasar yang dikembangkan dalam sekolah ini adalah pendidikan sepanjang hayat (Long Life Education).
Dalam hal ini, perlu upaya pencegahan dan pembinaan non formal mengenai 7 dimensi lansia, antara lain dimensi fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional, serta dimensi lingkungan.
Tujuannya untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat).
"Program Wisuda Lansia ini merupakan kedua kali di Jepara. Harapannya mereka lebih produktif, berkarya, dan bahagia. Kita mewisuda 43 lansia, terdiri dari 29 perempuan dan 14 laki-laki. Ini menjadi suatu lembaga untuk mewujudkan lansia yang smart, mandiri dan bermartabat dengan berbagai tahapan yang sudah dilalui dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Muh. Ali.
Pj. Bupati Jepara H. Edy Supriyanta yang diwakili Sekda Edy Sujatmiko mengatakan, Sekolah Lansia merupakan wujud implementasi pemerintah dan perhatian terhadap para lansia.
Sehingga mereka tetap produktif dan berkarya, meski di usia senja.
"Selamat kepada wisudawan/wisudawati, semoga ilmu yang sudah dipelajari di sekolah lansia, dapat diimplementasikan di keluarga maupun di lingkungan sekitar,"ucapnya.
Edy Sujatmiko menambahkan, Sekolah Lansia sebagai bentuk program mewujudkan angka harapan hidup.
Pada 2017, angka harapan hidup penduduk Jepara sebesar 72 per tahun, dan 2024 mengalami peningkatan sebesar 76 per tahun.
Baca juga: Detik-detik Pohon Trembesi Tumbang Timpa Lansia 61 Tahun
"Ini bukti nyata Kabupaten Jepara sebagai predikat Kabupaten Sehat. Caranya kita menggencarkan pola hidup sehat dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas),"terang Edy Sujatmiko.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Perangkat Daerah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara dan Kecamatan, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana, dab Kader Penggerak Sekolah Lansia.
Dalam acara itu, diserahkan penghargaan oleh Sekda Edy Sujatmiko kepada wisudawan/Wisudawati terbaik dan penyerahan cindera mata wisudawati tertua Tumini Suyanti, dengan usia 79 tahun. (Ito)
| Festival Kerukunan di Plajan Jepara, Wujud Harmoni dan Kepedulian Sosial Lintas Agama |
|
|---|
| Desa Plajan Jadi Simbol Toleransi dan Ekoteologi Jepara dalam Festival Kerukunan |
|
|---|
| Dilan Serius Ikuti Workshop Digital Entrepreneurship di Jepara |
|
|---|
| Santri dan Guru Madin Jadi Prioritas, BAZNAS Jepara Jadikan Zakat sebagai Gerakan Pemberdayaan |
|
|---|
| BAZNAS Jepara Terus Dorong Kemandirian Ekonomi, Ribuan Warga Sudah Terbantu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.