Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Marbot Disiram Air Keras

BREAKING NEWS, Seorang Marbot di Kota Pekalongan Disiram Air Keras, Korban Hendak Menuju Musala

Hartoyo, marbot musala di Kota Pekalongan ini mengalami luka bakar seusai disiram air keras oleh orang tak dikenal pada Jumat (8/11/2024) pagi.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI air keras. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Seorang marbot Musala Baiiturohman, Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan disiram air keras oleh orang tidak dikenal.

Penyiraman cairan asam perusak itu dilakukan pada Jumat (8/11/2024) menjelang subuh.

"Saat saya baru saja keluar rumah menuju musala, tiba-tiba ada orang menyiramkan sesuatu mengenai beberapa bagian tubuh, yang rasanya seperti terbakar," kata Hartoyo (56) kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS, Debat Paslon Pilkada Kabupaten Pekalongan Digelar Besok Sabtu di Kota Semarang

Baca juga: Pjs Bupati Pekalongan Berharap Pengurus ISNU Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

Hartoyo menjelaskan, sempat memberikan perlawanan, namun orang tak dikenal yang menggunakan penutup wajah tersebut justru mengambil batu, sehingga reflek korban lari sambil meminta pertolongan warga.

"Setiap hari, saya mengumandangkan azan subuh di musala dekat rumah."

"Saat itu, saya hendak mengumandangkan adzan."

"Kemudian disiram secara tiba-tiba oleh orang yang tidak saya kenal," jelasnya.

Menurutnya, kejadian penyerangan berlangsung cepat dan teriakan permintaan tolong pun tidak terdengar para tetangga.

Karena, kejadian sekira pukul 03.30, sehingga suasana masih sepi, belum ada warga yang keluar rumah.

Adapun bagian tubuh yang terkena siraman air keras seperti lengan kanan yang hampir seluruhnya melepuh, kemudian bagian perut, belakang paha, dan beberapa percikan efek air keras juga menyebar di kedua kaki bagian bawah.

"Alhamdulillah, siraman air keras tidak mengenai wajah maupun alat vital."

"Dia menyiram saya dari arah belakang," ujarnya.

Hartoyo mengklaim saat ini tidak memiliki musuh maupun masalah dengan siapapun.

Baca juga: Detik-detik Tebing Setinggi 100 Meter Longsor di Jalan Utama Kandangserang Pekalongan

Baca juga: KPU Kota Pekalongan Matangkan Skema Pelaksanaan Debat Publik Kedua Pilkada 2024

Karena kegiatan sehari-hari yang dilakukannya hanya menjahit orderan dari juragan di rumah dan ibadah di musala dekat rumah.

"Saya mendapatkan perawatan jalan dari rumah sakit, atas luka bakar ini," ucapnya.

Dirinya juga tidak mengenali orang yang menyerangnya.

Akan tetapi dilihat dari ciri-cirinya, pelaku masih muda, tinggi dengan pakaian jaket gelap, dimana tudung jaket menutup kepala ditambah penutup wajah dan memakai celana jeans.

"Saya heran orang ini mengetahui persis kebiasaan saya datang lebih awal ke musala dan sepertinya dengan sabar menunggu di jam sepagi itu."

"Saya baru berjalan 10 meter dari rumah langsung disiram."

"Motifnya apa juga tidak diketahui," imbuhnya.

Dia saat ini masih khawatir dan trauma keluar rumah.

Saat ini dia fokus menyembuhkan luka bakar, apalagi saat ini kasus yang menimpanya itu juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo belum bisa memberikan keterangan terkait penyiraman marbot dengan air keras oleh orang tidak dikenal. (*)

Baca juga: 1.250 Benih Nila Salin Diserahkan untuk Program Kemandirian Rutan Purbalingga

Baca juga: Sabtu Pekan Depan, Debat Kedua Paslon Pilkada Demak 2024, KPU Siapkan 5 Tema

Baca juga: Seorang Guru SMA Negeri Dilaporkan ke BKN, Diduga Ikuti Kampanye Paslon Pilwakot Semarang 2024

Baca juga: Mbak Ita Ingin Durian Semarang Bisa Penuhi Pasar Ekspor

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved