Berita Regional
Ponsel Harvey Moeis Dibongkar Ternyata Punya 2 Grup WA, Isinya Khusus Bos-bos Timah
Terbongkar isi ponsel Harvey Moeis ternyata ada grup WhatsApp (WA) yang isinya bos-bos timah.
TRIBUNJATENG.COM - Terbongkar isi ponsel Harvey Moeis ternyata ada grup WhatsApp (WA) yang isinya bos-bos timah.
Bukan cuma satu, diketahui ada dua grup WA berdasarkan pemeriksaan Kejaksaan Agung.
Grup WA itu bernama Update Pabrik dan New Smelter.
Diketahui, Harvey Moeis merupakan perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT).
Baca juga: Kata Ahli di Sidang Harvey Moeis: Istri Pelaku yang Nikmati Hasil Korupsi secara Sadar Bisa Dipidana
Ahli Digital Forensik pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Deni Sulistyantoro mengungkap grup WhatsApp bernama Update Pabrik New Smelter dari HP Harvey Moeis yang disita penyidik.
Deni dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai ahli dalam sidang lanjutan kasus korupsi tata niaga komoditas timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Terdakwa dalam sidang yakni Harvey Moeis, Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Direktur Pengembangan Usaha PT RBT, Reza Andriansyah.
Deni menerangkan, dia merupakan ahli yang ditunjuk oleh penyidik Kejagung untuk menelaah barang bukti elektronik yang didapat dalam kasus korupsi timah.
"Bukti elektronik tadi berupa apa saja yang diberikan bahan dari penyidik kepada ahli?," tanya Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto di ruang sidang.
"Seingat saya bukti elektroniknya ada bentuk handphone, ada dalam bentuk hardisk, ada dalam bentuk flashdisk, ada dalam bentuk laptop," jawab Deni.
Setelah diberikan barang bukti itu, Deni menyebut langsung melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah barang elektronik tersebut.
Adapun rangkaian pemeriksaan barang bukti itu antara lain dilakukannya reservasi, akuisisi, eksaminasi hingga proses analisis.
"Sebagai contoh, untuk smartphone, kami pada saat akuisisi menggunakan celebrate effect.
Proses analisanya dan proses eksaminasinya menggunakan celebrate physical analyzer.
Nah data dari hasil ekstrasi itu kami serahkan sepenuhnya ke penyidik," ungkap Deni.
Hakim Eko mendalami apakah dari hasil pemeriksaan barang bukti elektronik tersebut ada yang berkaitan dengan Harvey Moeis atau tidak.
Deni menerangkan, dalam temuannya terungkap Harvey Moies bergabung di dua grup WhatsApp yakni New Smelter dan Update Pabrik.
"Izin yang saya ingat adalah yang di BAP-kan kepada saya.
Untuk terdakwa Harvey Moeis itu seingat saya dalam BAP itu ada di WhatsApp grup.
Kalau tidak salah namanya New Smelter dan satu lagi Update Pabrik," jelas Deni.
"Ada dua? Dua-duanya grup, bukan japri?," tanya Hakim memastikan.
"Dua-duanya grup. Untuk yang sifatnya japri atau komunikasi pribadi saya tidak persis ingat.
Kalau tidak salah ada komunikasi dengan Ahmad Syamhadi," kata Deni.
Deni tidak menjelaskan secara detail mengenai grup WhatsApp Update Pabrik tersebut, termasuk apa saja isi pembicaraan di dalamnya.
Namun, dalam grup itu selain Harvey, ada juga nama Reza Andriansyah di grup WhatsApp yang sama.
Baca juga: Bersaksi di Persidangan Suami, Sandra Dewi Mengaku Tolak Nafkah dari Harvey Moeis
Adapun dalam perkara ini Harvey Moies secara garis besar didakwa atas perbuatannya mengkoordinir uang pengamanan penambangan timah ilegal.
Atas perbuatannya, dia dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terkait dugaan korupsi.
Selain itu, dia juga didakwa tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait perbuatannya menyamarkan hasil tindak pidana korupsi, yakni Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul HP Harvey Moeis Ada Grup WA New Smelter dan Update Pabrik, Ketahuan Usai Diperiksa Kejagung
5 Pengakuan Mengerikan Prada Lucky Sebelum Tewas, dari Dipukul Saat Sakit hingga Organ Dalam Rusak |
![]() |
---|
Beginilah Cara Abdul Azis Bupati Koltim Kader Nasdem Atur Korupsi RSUD, Minta Fee Rp 9 Miliar |
![]() |
---|
Nelayan Ngaku Anggota TNI Tipu Puluhan Wanita dan Gasak Motor Korban |
![]() |
---|
Residivis Blora Tertangkap Setelah Bawa Kabur Puluhan Motor di 24 TKP Jateng dan Jatim |
![]() |
---|
TKW Jambi Disiksa Majikan di Malaysia hingga Koma, Keluarga sampai Tak Kenali Korban saat di RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.