Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Tol Cipularang

Penjelasan Ilmiah Mengapa Tol Cipularang Sering Terjadi Kecelakaan Hingga Disebut Jalur Tengkorak

Terbaru, kecelakaan beruntun yang melibatkan antara truk tronton dengan 17 kendaraan terjadi pada Senin (11/11/2024) di KM 92.

|
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Jasa Marga
Ilustrasi lalu lintas di Jalan Tol Cipularang 

TRIBUNJATENG.COM - Tol Cipularang (Cikampek–Purwakarta–Padalarang) dijuluki sebagai jalur Tengkorak karena seringnya terjadi kecelakaan di tol tersebut.

Terbaru, kecelakaan beruntun yang melibatkan antara truk tronton dengan 17 kendaraan terjadi pada Senin (11/11/2024) di KM 92.

Akibat kecelakaan ini, 1 orang dinyatakan tewas dan 28 orang mengalami luka ringan hingga berat.

Banyak masyarakat yang mengaitkan insiden kecelakaan di Tol Cipularang dengan hal mistis.

Namun ternyata, ada penjelasan ilmiah mengapa di Tol Cipularang sering terjadi kecelakaan.

Kecelakaan yang terjadi diduga karena Elevasi atau ketinggian suatu tempat terhadap sekitarnya ( di atas permukaan laut) cukup curam.

Hal ini berdasar kajian seorang Data Scientist bernama Ikang Fadhil yang merupakan alumni Matematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tol Cipularang berada di perbukitan dan memiliki ketinggian antara 326 meter hingga 540 dan memiliki selisih 214 meter.

Kendaraan yang tidak digas pun bisa meluncur kencang di turunan ini.

Sehingga pengendara harus fokus dan menurunkan gigi persneling serta harus meluncur perlahan.

"Jawaban berdasarkan kajian seorang data Scientist mas Ikang Fadhil alumni Matematika ITB, ternyata elevasinya sangat curam. 

Selisih ketinggian 540 m di atas permukaan laut ke 326 m adalah 214 meter! Betapa dahsyatnya, mobil tanpa di gas pun akan meluncur kencang karena seperti dijatuhkan dari ketinggian 214 meter. 

Maka sering terjadi remblong, padahal kendaraan terkena dampak momentum yang luar biasa. Kecepatan Luncur tinggi dikali bobot kendaraan yang berat akhirnya rem sekuat apa pun tidak mampu menaham kendaraan anda. 

Jadi waspadalah!! Ada turunan bukan untuk memacu kendaraan tapi justru segera turunkan gigi persneling mopbil anda dan meluncurlah dengan perlahan, gunakan engine brake. Sesekali di rem supaya tidak terlalu cepat meluncur.
Hati-hati di Tol Purbaleunyi KM 97 - KM 92
Elevation: Ketinggian di Atas Permukaan Laut," tulis keterangan.

kajian ilmiah tol cipularang
()

Sementara itu, 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved