Nasib Ribuan Buruh di Tangan Hakim, Sritex Desak Going Concern dalam Sidang Kreditur
Dalam sidang perdana kreditor kasus Sritex, going concern didesak demi ribuan buruh, namun keputusan masih menunggu jawaban kurator.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengadilan Niaga Semarang menggelar rapat kreditur pertama kasus pembatalan homologasi PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.
Pertemuan yang dipimpin hakim pengawas tersebut dihadiri para kurator, ratusan kreditur, kuasa hukum, serta debitur.
Dalam pertemuan yang mengagendakan perkenalan para pihak, kuasa hukum Sritex menekankan pentingnya going concern untuk memberikan kesempatan kepada Sritex menjaga keberlangsungan usahanya dan memastikan nasib ribuan buruh Sritex.
Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam, menambahkan pernyataan untuk menggugah hakim pengawas agar mempertimbangkan masalah Sritex dengan hati nurani.
Ia menggambarkan kondisi Sritex saat ini seperti orang sehat yang tiba-tiba dirampas haknya untuk menghirup udara segar.
"Nasib kami kira-kira seperti orang sehat yang tiba-tiba ditutup kepalanya dengan kantung plastik," ungkapnya sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com, Kamis, 14 November 2024.
Perwakilan kreditur, Horas Silaban dan Bosni Gondo Wibowo yang mewakili kelompok vendor, meminta kurator bekerja cepat, transparan, dan profesional dengan mempertimbangkan kepentingan kreditur.
Menurutnya, penanganan yang bertele-tele sangat merugikan kreditur.
Dalam sidang tersebut, empat kurator yaitu Denny Ardiansyah, Nur Hidayat, Fajar Tommy Gumilar, dan Nurma Candra Yani Sadikin serta Hakim Pengawas Haruno Patriadi tidak memberikan tanggapan serius terkait usulan going concern yang dianggap penting oleh Sritex.
Hakim pengawas lebih banyak mengarahkan pertanyaan kepada keempat kurator untuk menyampaikan langkah pemberesan harta pailit.
Atas desakan kuasa hukum kreditur, hakim pengawas meminta kurator memastikan waktu untuk menjawab permohonan going concern, yang kemudian disepakati akan disampaikan dalam tiga hari mendatang.
| Joni Sebut Ada Calon Investor Baru PSIS, Pengusaha Wanita Asal Semarang, Siapakah Dia? |
|
|---|
| Akuisisi PSIS Tiba-tiba Batal, Asisten Manajer Malut United: Kami Merasa Dibohongi |
|
|---|
| Aiptu Pudjo Dirikan Griya Khitan Ungaran, Bentuk Komitmen Layani Warga Kurang Mampu |
|
|---|
| Lolos Dramatis, SMPN 42 Jadi Harapan Kota Semarang di Semifinal Kejuaraan Bulutangkis Antar SMP |
|
|---|
| FEBI UIN Walisongo Hadiri Forum Afebis 2025 di UIN Jambi, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Manajemen-dan-keluarga-besar-PT-Sri-Rejeki-Isman-Tbk-Sritex.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.