Bau Busuk Mulai Tercium di Lokasi Longsor Majenang Cilacap, 9 Anjing Pelacak Sisir 2 Sektor

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Bau busuk mulai tercium menyengat di area bencana longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu (16/11/2025).

Bau tidak sedap itu tercium sejak pagi hingga siang hari, seiring upaya pencarian korban yang memasuki hari keempat.

Ratusan warga terlihat mengerumuni area longsor untuk menyaksikan proses evakuasi.

Baca juga: Pemkab Cilacap Siapkan Lahan 3,5 Hektare untuk Relokasi Warga Rawan Longsor Majenang

• BREAKING NEWS: Satu Jenazah Korban Longsor Majenang Cilacap Ditemukan Minggu Siang Ini

Sebagian di antaranya bahkan turut membantu relawan dan tim SAR mengangkat barang-barang milik korban yang tertimbun material longsor.

Barang yang ditemukan seperti baju, bantal, perabotan rumah, kipas angin, alat elektronik, hingga sepeda motor di lokasi.

Namun sejak Minggu (16/11/2025) siang, perhatian warga beralih pada bau busuk yang mulai menyeruak dari timbunan tanah.

Mereka menduga bau itu berasal dari jenazah korban yang masih tertimbun.

"Pukul 11.00 tadi sudah mulai terasa sekali. Tapi dari kemarin saya sudah mulai cium," ujar Sutrisno (55), warga Desa Cibeunying ini kepada Tribunjateng.com di lokasi.

Menurutnya, aroma tersebut bukan bau lumpur biasa.

"Ini bukan bau biasa, bau jenazah yang sudah bercampur timbunan air lumpur," katanya.

Dalam operasi kali ini ada 9 anjing pelacak dikerahkan ke titik area bau tercium.

Menguatnya bau busuk sejalan intensifikasi operasi SAR.

Tim SAR Gabungan mengerahkan 9 anjing pelacak K-9 untuk menyisir dua sektor pencarian yang diduga kuat terdapat tubuh korban, yakni Worksite B-1 dan B-2.

Baca juga: Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh

• Terungkap, Tanda-tanda Sebelum Longsor Terjang 2 Dusun di Majenang Cilacap: Retak 25 Meter

"Anjing pelacak sudah bekerja sejak kemarin. Di titik B1 dan B2 setelah digali ditemukan kamar mandi."

"Dari perilaku anjing biasanya mereka mengitari area dan mengais-ngais tanah sebelum tim melakukan penggalian," kata petugas kepolisian, Prasetyo.