Tol Baru di Jateng, Tol Demak-Tuban Sepanjang 180 Km Senilai Rp 45 T, Gusur 7 Desa di Tuban Jatim
Tol Demak-Tuban diperkirakan sepanjang 180,58 Km. Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun.
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Tol Demak-Tuban diperkirakan sepanjang 180,58 Km.
Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun.
Rencananya tol Demak-Tuban akan dibangun tahun 2025 mendatang.
Berikut desa di Tuban yang bakal terdampak Tol Demak-Tuban yakni Desa Jatisari, Desa Karangrejo, Kayen, Latsari, Siding, Tlogoagung, dan Desa Padasan.
Selain desa di Tuban, beberapa desa di Pati, Rembang, Kudus dan Demak ikut terdampak.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus masih belum mndapat informasi lanjutan terkait rencana pembangunan tol Demak-Tuban.
"Informasi terbaru secara eksplisit maupun implisit belum ada," kata Kepala Dinas PUPR Kudus Arief Budi Siswanto.
Hanya saja, lanjut Arief, yang pihaknya ketahui terkait rencana pembangunan tol yang bakal melintas di Kabupaten Kudus masih tarik ulur terkait anggaran dari pemerintah pusat.
"Untuk trans jalannya kami diinformasikan masih sama. Untuk exit tol masih sama dengan dulu," kata Arief.
Untuk exit tol Demak-Tuban yang ada di Kabupaten Kudus, kata dia, rencananya akan berada di Desa Gulang atau Payaman, Kecamatan Mejobo.
"Berkaitan dengan rest area belum tahu karena ada beberapa pertimbangan perencanaan di sana karena kedekatan dengan Demak," kata Arief.
Diketahui rencana pembangunan tol Demak-Tuban yang melintas di Kabupaten Kudus memiliki panjang sekitar 8,3 kilometer.
Rencananya tol akan melintas di sembilan desa di tiga kecamatan.
Di Kecamatan Undaan tol rencananya akan melintas di Desa Undaan Lor, Wates, Karangrowo, dan Ngemplak.
Kemudian di Kecamatan Mejobo akan melintas di Desa Temulus, Kesambi, dan Jojo.
Kemudian di Kecamatan Jekulo rencananya tol akan melintas di Desa Bulung Kulon dan Desa Bulubgcangkring.
Adapun rencana pembangunan tol Demak-Tuban yang melintas di Kabupaten Kudus panjang ruasnya mencapai 8,3 kilometer. Total ada 4 kecamatan yang dilewati terdiri atas 13 desa. Total tapak proyek tol yakni seluas kurang lebih 58,2 hektare.
13 desa yang dilewati yakni Desa yang ada di Kecamatan Jati yaitu Jetiskapuan dan Loram Wetan. Untuk Kecamatan Jekulo yang dilewati yakni Desa Bulungkulon, Bulungcangkring, dan Sadang.
Kemudian Kecamatan Mejobo rencananya bakal melintas di Desa Jojo, Kesambi, dan Temulus. Di Kecamatan Undaan tol rencananya bakal melintas di Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, Undaan Tengah, dan Wates. (*)
Agar lebih jelasnya berikut rincian 39 desa yang diprediksi dilewati proyek tol Demak-Tuban:
1. Kecamatan Jaken
Desa Kebonturi
Desa Mojoluhur
Desa Sriwedari
Desa Sumberarum
2. Kecamatan Batangan
Desa Kuniran
Desa Sukoagung
3. Kecamatan Jakenan
Desa Jakenan
Desa Jatisari
Desa Karangrejo Lor
Desa Mantingan Tengah
Desa Sidomulyo
4. Kecamatan Pucakwangi
Desa Grogolsari
Desa Karangrejo
Desa Plosorejo
5. Kecamatan Kayen
Desa Talun
6 Kecamatan Pati
Desa Gajahmati
7. Kecamatan Sukolilo
Desa Wotan
8. Kecamatan Winong
Desa Karangkonang
Desa Kebowan
Desa Klecoregonang
Desa Mintorahayu
Desa Sarimulyo
Desa Tanggel
Desa Tawangrejo
Desa Winong
9. Kecamatan Gabus
Desa Babalan
Desa Banjarsari
Desa Gebang
Desa Gempo
lsari
Desa Karaban
Desa Koripandriyo
Desa Pantirejo
Desa Penaggungan
Desa Plumbungan
Desa Soko
Desa Sunggingwarno
Desa Tanjang
Desa Tlogoayu
Desa Wuwur
Profil Jalan Tol Demak-Tuban
Jalan tol Demak–Tuban merupakan salah satu proyek konsturksi yang dinantikan realisasinya oleh masyarakat karena menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.
Dalam proses pembangunannya, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyusun timeline pembangunan agar proyek ini dapat selesai sesuai target yang diinginkan.
Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, proses persiapan dan pengadaan tender untuk pembangunan jalan Tol Demak–Tuban akan dimulai tahun ini hingga tahun 2023 mendatang.
Setelah itu, pada tahun 2023 hingga 2024, akan diadakan financial close dan proses pembebas lahan terutama lahan milik masyarakat.
Selanjutnya, proses konstruksi jalan tol akan dimulai pada tahun 2024 dan direncanakan berakhir pada tahun 2028.
Rencananya proses konstruksi jalan tol Demak–Tuban dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Tahap I, akan berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.
Sementara itu, pembangunan tahap ke dua akan dimulai pada kuartal satu (Q1) 2027 hingga berakhir di kuartal empat (Q4) 2028.
“Rencananya tol Demak–Tuban sudah mulai dioperasikan secara bertahan pada tahun 2026 mendatang dengan masa konsensi 50 tahun,” ujar Kementerian PUPR.
Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun, di mana sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).
Sedangkan sisa dana yakni Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.
Nantinya tol ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Kecelakaan Maut, Sopir Avanza Kabur Tinggalkan Mobilnya Setelah Tabrak Bayi 3 Bulan Hingga Tewas |
![]() |
---|
Polemik TPA Ilegal di Brown Canyon, Wali Kota Semarang akan Temui Pemkab Demak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Kecelakaan di Depan Kantor Pengadilan Agama Kudus, Pemotor Tabrak Pejalan Kaki |
![]() |
---|
Polisi di Kudus Tak Melarang Masyarakat Mengibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Komjen Pol Dedi Prasetyo Jabat Wakapolri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.