Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jelang Nataru, Tol Solo-Jogja Dibuka Fungsional Sampai GT Prambanan Klaten

PT Jasamarga Jogja Solo mengoperasikan secara fungsional Tol Solo-Jogjakarta-NYIA Kulonprogo seksi 1 paket 1.2 Klaten-Purwomartani. 

Editor: Muhammad Olies
skyscrapercity.com/Tribun Jogja
LUSTRASI Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dan jalan Tol Solo-Yogyakarta 

TRIBUNJATENG.COM- PT Jasamarga Jogja Solo mengoperasikan secara fungsional Tol Solo-Jogjakarta-NYIA Kulonprogo seksi 1 paket 1.2 Klaten-Purwomartani. 

Ruas jalan yang dioperasikan fungsional hingga Gerbang Tol (GT) Prambanan di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) Rudy Hardiansyah mengatakan langkah ini dilakukan, untuk antisipasi peningkatan arus kendaraan saat musim mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Pihak PT JMJ telah melakukan persiapan antisipasi peningkatan traffic kendaraan saat nataru.

"Tol fungsional ruas dari Klaten sampai ke Prambanan untuk persiapan nataru," ujar Rudy.

Baca juga: Tol Solo-Yogya Seksi 1 Diresmikan, Waktu Tempuh Lebih Cepat dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Baca juga: Kisah Petani di Klaten Jadi Milarder, Langsung Sepakat Saat Terima Ganti Rugi Tol Solo Yogya

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo telah meninjau langsung kesiapan pengoperasional Tol Solo-Jogjakarta-NYIA Kulonprogo pada Sabtu (16/11).

Dody bahkan berharap tol fungsional itu bisa dilakukan selama 24 jam nonstop.

Terkait masukan dari Menteri PU, Dody Anggodo, BPJT, dan Bina Marga yang berharap bisa dibuka 24 jam jalur fungsional, pihaknya akan mengusahakan.

"Dan itu nanti tindaklanjutnya akan kami coba, untuk percepatan di beberapa pekerjaan lagi," kata Rudy.

Pihaknya akan mencoba upayakan percepatan, untuk pekerjaan yang bisa dikejar. Dan ada pula pertimbangan marka jalan sementara, untuk bisa difungsikan 24 jam.

Rudy berharap tol fungsional ini bisa membantu kelancaran arus lalu lintas terlebih saat Nataru 2024. Dikhawatirkan jika peningkatan traffic itu tak diantisipasi akan memicu penumpukan kendaraan di gerbang tol Klaten.

"Meski baru secara fungsional tapi harapannya traffic bisa terpecah," ucapnya.

Artikel ini diolah dari TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved