Berita Semarang
Hariara Tambunan dan Jerry Sambuaga Beri Kuliah Umum Peran Strategis Transformasi Digital
Hariara Tambunan bersama Jerry Sambuaga menjadi pembicara utama dalam kuliah umum di depan civitas akademika FEB
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hariara Tambunan bersama Jerry Sambuaga menjadi pembicara utama dalam kuliah umum di depan civitas akademika FEB UKI sekaligus Pelantikan Pengurus IKA FEB UKI di Aula Gedung AB Kampus UKI, Cawang, Jumat (15/11/2024).
Wakil Menteri Perdagangan era Pemerintahan Joko Widido-Ma'ruf Amin Dr. Jerry Sambuaga dan Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Hariara Tambunan, S.E., S.H., M.M., M.H. sama-sama sependapat bahwa pentingnya pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran setelah selama 10 tahun telah direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo dalam rentang waktu 2014-2024.
Menurut Hariara Tambunan, kunci sukses Indonesia Emas 2045 yang menjadi visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto harus disukseskan oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Termasuk dalam hal ini kalangan kampus mulai dosen, pimpinan Perguruan Tinggi, Yayasan, mahasiswa, dosen, dan alumni.
Kedua tokoh pemuda lintas generasi ini menjadi pembicara kunci dalam Kuliah Umum “Transformasi Ekonomi Indonesia di Era Digital: Peluang dan Tantangan” yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Bisnis UKI.
Acara juga dihadiri Rektor UKI Prof Dhaniswara K Harjono, Dekan FEB UKI Ktut Silvanita, Ketua Ikatan Alumni FEB UKI Hariara Tambunan, SE, SH. MM. MH dan moderator Dr Poerwaningsih Soekarno.
Hariara yang juga Politisi Senior dan menjadi Pengurus DPP Partai Golkar di 5 Kepengurusan Ketum Partai Golkar ini menyatakan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memastikan konektivitas antar wilayah sebagai prasyarat distribusi hasil pembangunan secara merata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan target 8 persen sesuai visi-misi Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Ketua Umum DPP Hipakad ini di era digitalisasi saat ini, Indonesia membutuhkan konektivitas yang didukung infrastruktur yang harus memadai. Maka Pemerintahan Prabowo-Gibran harus terus mendukung dan memacu pembangunan infrastruktur internet di seluruh wilayah Indonesia secara berkelanjutan dan merata.
Maka, dia meminta alumni FEB UKI juga bisa menjadi duta bangsa dan menjadi Public Relation (PR) yang baik dan sehat dalam membantu tugas para pemimpin bangsa dan negara dalam menyampaikan informasi berdasarkan fakta dan bukan hoaks, apalagi yang menyesatkan.
Hal ini penting, tegas Hariara, karena Indonesia harus cepat bergerak menjadi negara maju jika tidak ingin terjebak sebagai negara middle income trap dan kehilangan momentum dalam manfaatkan bonus demografi di tahun 2030.
Sementara itu, Dr. Jerry Sambuaga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II Tahun 2024 relatif tinggi dibandingkan negara lain yakni tercatat 5,05 persen YoY.
“Inflasi tahunan Indonesia pada Agustus 2024 relatih rendah dibandingkan negara lain yakni 2,1 persen. Indonesia dengan mencatatkan tren surplus perdagangan selama 52 bulan. Neraca perdagangan Indonesia dari Januari sampai Agustus 2024 menunjukkan surplus yakni USD 18,85 Miliar,” bebernya.
Jerry juga mengungkapkan adanya potensi bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia diperkirakan mencapai USD 135 Miliar pada tahun 2025. UMKM di Indonesia berpeluang untuk masuk ke pasar internasional. UMKM kita sudah naik kelas secara signifikan dengan menembus pasar dunia.
"Namun ada beberapa tantangan dari keberadaan UMKM yakni kuantitas, kualitas, dan konsistensi. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan RI menyediakan pelatihan gratis bagi para pelaku UMKM untuk bisa memasarkan produknya di eskpor ke luar negeri. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga telah mempertemukan pelaku UMKM dengan pembelinya,” ungkapnya.
Putra Menaker era Presiden Soeharto dan Meneg Perkim era Presiden BJ Habibie, Dr Theo L Sambuaga ini juga mengingatkan pentingnya hilirisasi yakni pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai.
“Dalam mengelola Sumber Daya Alam contohnya nikel, sebaiknya tidak mengekspor bahan mentah berupa nikel. Namun nikel dapat diolah sebagai bahan baku utama untuk baterai mobil listrik. Sehingga harga jualnya lebih tinggi ketika dijual ke luar negeri,” tutur Ketua Umum DPP AMPI ini.
Hariara yang juga pengusaha dan mengajak mahasiswa FEB UKI untuk berpartisipasi aktif guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Pemikiran kritis dan ide dari mahasiswa FEB UKI untuk pemerintah dapat disampaikan melalui saya sebagai Ketua. Gunakan teknologi digital untuk kemajuan perekonomian Indonesia,” pesan Staf Khusus Ketua MPR RI ini. (*)
Daya Tarik Wisata Semarang Melonjak Jadi 258, Inklusivitas Didorong |
![]() |
---|
Sejarah di Balik Kampung Bang Inggris hingga Kenangan Suasana Asri Kota Semarang |
![]() |
---|
Proses Pencarian Bocah Tenggelam di Bendungan Kabupaten Semarang Dramatis, Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Penguatan Peran Posyandu Didorong, Wali Kota: Garda Terdepan Bantu Masalah Kesehatan |
![]() |
---|
Imbas Konflik di RSI Sultan Agung Semarang, Lembaga Mediasi Sengketa Dokter dan Pasien Dibentuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.