Banjir Semarang
Banjir di Pendrikan Semarang, Pedagang Tutup Lebih Awal
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah selama dua jam pada Selasa (19/11/2024) mengakibatkan sejumlah lokasi.
TRIBUNJATENG.COM - Para pedagang di Kelurahan Pendrikan Kidul Kota Semarang dipaksa tutup lebih awal karena banjir.
Wilayah itu tergenang setelah hujan deras selama dua jam pada Selasa (19/11/2024).
Sejumlah lokasi terendam banjir, termasuk di Jalan Sadewa, Kelurahan Pendrikan Kidul.
Baca juga: Delapan Ruas Jalan di Kota Semarang Terendam Banjir Setelah Hujan Deras Selama Dua Jam
Baca juga: 197 TPS Dinyatakan Rawan Banjir, KPU Banyumas Siapkan SOP Mitigasi Bencana Pilkada 2024
Akibat banjir yang melanda, sejumlah pedagang terpaksa menutup dagangannya.
Mundanah, seorang pedagang nasi ayam di Jalan Sadewa, mengungkapkan bahwa ia harus menutup dagangannya akibat banjir.
"Mulai hujan tadi jam 15.00 WIB, terus nggak berhenti dua jam sampai mulai banjir."
"Airnya tadi lumayan tinggi, sampai masuk rumah," kata Mundanah saat ditemui di lokasi.
Banjir juga mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut, di mana banyak kendaraan yang menerobos genangan air mengalami mogok.
"Dampak banjirnya ini saya jadi nggak bisa jualan, semua motornya macet, sampai orang nggak bisa lewat."
"Orang di rumah nggak bisa keluar," tambah Mundanah.
Ia juga mencatat bahwa banjir kali ini merupakan yang pertama di rumahnya tahun ini.
"Tadi tingginya itu sampai setengah motor, se-kursi punya saya. Makanya saya di atas kursi terus dari tadi," ungkapnya.
Junaidi, seorang warga setempat, menyatakan bahwa tempat tinggalnya sudah menjadi langganan banjir, namun kali ini merupakan yang paling parah.
"Kalau tahun ini ya baru hujan sekarang. Tadi tingginya sampai 60 sentimeter, sebentar lagi masuk rumah saya," ujarnya.
Fadila, seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, juga mengalami kesulitan akibat banjir.
Ia terpaksa mendorong motornya karena khawatir kendaraan tersebut mogok. "Ini tadi kecele, soalnya nggak tahu kalau jalannya ditutup, mau pulang ke rumah dekat sini," kata Fadila. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir di Pendrikan Semarang, Warga Naik Kursi Hingga Terpaksa Menutup Dagangannya"
Kisah Warga Semarang Kini Gunakan Perahu untuk Transportasi, Motor, TV, Kulkas Tergenang Banjir |
![]() |
---|
Wali Kota Agustina Ungkap Penyebab Banjir di Wilayah Timur, Penanganan Jadi Program 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Kembali Hujan, Dewan Minta Pompa Disiagakan Antisipasi Banjir Lagi di Tlogosari Kulon Semarang |
![]() |
---|
Tanggul Sungai Plumbon Jebol 3 Kali Dalam Sepekan Februari, Dewan Desak Segera Dinormalisasi |
![]() |
---|
BPBD Kota Semarang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudu Genuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.