Ini Data Resmi Kerusakan Pasca Terjangan Angin Kencang di Desa Ropoh Wonosobo, Tak Ada Korban Jiwa

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hujan disertai angin kencang yang melanda Desa Ropoh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo merusak beberapa bangunan baik itu rumah warga maupun fasilitas umum lainnya.

Dari data sementara BPBD Kabupaten Wonosobo, ada sekira 59 rumah, 1 sekolah, puskesmas, hingga kantor desa mengalami kerusakan akibat bencana itu.

Meskipun demikian, hingga saat ini dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Keren! Desa Wisata Pesona Gunung Prau Wonosobo Raih Juara 1 ADWI 2024 Kategori Resiliensi

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Truk Vs Motor di Jalur Wonosobo-Banjarnegara, 1 Tewas

Puluhan rumah di Kabupaten Wonosobo rusak setelah diterjang hujan deras dan angin kencang pada Selasa (19/11/2024).

Hujan lebat disertai angin kencang yang berlangsung sejak pukul 14.00 hingga pukul 16.00 ini merusak puluhan rumah warga serta fasilitas umum seperti kantor desa, sekolah, hingga Puskesmas pembantu.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kabupaten Wonosobo, 59 rumah terdampak oleh angin kencang di Desa Ropoh, Kecamatan Kepil.

"Selain itu, fasilitas umum yang rusak meliputi Kantor Desa, SMP Negeri 5 Kepil, dan Pustu Ropoh," kata Dudy Wardoyo, Kalakhar BPBD Kabupaten Wonosobo dalam keterangan resminya, Selasa (19/11/2024).

Dudy Wardoyo menjelaskan bahwa rumah-rumah yang terdampak tersebut mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan.

"Sembilan rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, dan 48 rumah rusak ringan."

"Ttidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini," ujar Dudy Wardoyo.

Upaya penanganan bencana telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Wonosobo bersama dengan berbagai pihak terkait.

Langkah-langkah yang telah diambil meliputi asesmen, evakuasi, koordinasi, penyampaian imbauan kepada warga, serta pelaporan kejadian.

Baca juga: PDM Wonosobo Ingatkan Warga Muhammadiyah Gunakan Hak Pilih dan Tolak Money Politics di Pilkada 2024

Baca juga: DUDUK PERKARA Warga Wonosobo Laporkan Advokat Asal Semarang Ke Dewan Kehormatan, Dipicu Ini

"Kami telah melakukan asesmen dan evakuasi warga yang terdampak."

"Selain itu, kami juga memasang tanda bahaya di sekitar lokasi kejadian," tambah Dudy Wardoyo.

Rencana operasi berikutnya adalah gotong royong pembenahan rumah-rumah yang terdampak dan evakuasi barang-barang ke tempat yang aman.