Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemotor Pelat Merah Pukul Petugas SPBU

Kronologi Wanita Petugas SPBU di Semarang Dipukul Pengendara Pelat Merah yang Memaksa Beli Pertalite

Kronologi pemukulan kepada petugas SPBU disampaikan Afrida operator pompa pengisian bahan bakar.

|

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kronologi pemukulan kepada petugas SPBU disampaikan Afrida operator pompa pengisian bahan bakar.

Diberitakan sebelumnya aksi pemukulan dilakukan oleh seorang konsumen SPBU Sultan Agung Semarang kepada operator SPBU.

Peristiwa itu terjadi pada  Selasa (19/11/2024).

Baca juga: Sosok Robby Adriansyah, Petugas Lapas Yang Bongkar Napi Pesta Sabu Ternyata Pernah Direhabilitasi

Baca juga: Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 18 November 2024

Baca juga: Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 16 November 2024

Berdasarkan rekaman CCTV pelaku menggunakan sepeda motor CBR warna putih plat nomor merah H6279XH. Pelaku menggunakan jaket bertuliskan UBER

Pemukulan terjadi jalur pengisian sepeda motor pertalite.

Pelaku  turun dari sepeda motor dan mendorong operator lainnya yang mendatanginya. 

Hingga akhirnya pelaku mengikuti korban dan memukul kepalanya.

Wajah Afrida saat ditemui Tribun Jateng masih terlihat trauma.

Kekerasan itu terjadi pada pukul 08.30 WIB.

"Awalnya ada bapak-bapak  mau membeli Pertalite nominal Rp 15 ribu. Tapi bapak itu pakai plat merah," tuturnya.

Dia memberitahukan ke pelaku sepeda motor plat nomor pemerintah tidak diperbolehkan mengisi Pertalite dianjurkan untuk mengisi Pertamax.

Namun pelaku tetap memaksa untuk mengisi pertalite.

"Aku bilang tak panggilin pengawasku. Terus yang datang kepala shift saya," ujarnya.

Namun saat kepala shift datang menghampiri pelaku justru langsung mendorongnya. 

Pria itu kemudian berjalan mendatangi Afrida dan meminta uang Rp 15 ribu yang dibawanya.

"Belum sempat saya kasihkan pelaku malah mendorong kepalaku ke belakang hampir terjatuh," jelasnya.

Saat terkena kekerasan, dia spontan menyebut akan melaporkan pelaku.

Hal itu membuat pria itu tambah semakin marah.

"Saya bilang tak laporin lho pak. Malah tambah marah dan mendatangi saya tetapi sudah dihalangi kepala shift saya."

"Teman saya langsung merangkul saya," terangnya.

Dia merasakan kepalanya pusing saat kejadian itu.

Rencananya dirinya akan memeriksakan kepalanya ke dokter akibat dipukul pelaku.

"Setelah ini saya mau periksa ke dokter. Saat kejadian saya langsung istirahat," imbuhnya.

Afrida mengaku baru delapan bulan bekerja menjadi operator SPBU.

Dirinya selama bekerja baru pertama mengalami kekerasan yang dilakukan konsumen.

"Baru kali ini sampai main tangan. Saya sekarang trauma," kata dia dengan mata yang berkaca-kaca.

Ia berencana akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Dirinya berharap kejadian serupa tidak terjadi di rekan-rekannya yang sesama operator.

"Saya tidak ingin kejadian ini terulang ke orang lain," tandasnya.(rtp)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved