Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Siswi SMP di Sukoharjo Disetubuhi Adik Kelas Sehari Bisa 2 Kali, Kini Depresi, Ini Fakta Lengkapnya

X depresi setelah video tak senonoh saat ia menjadi korban pencabulan temannya sendiri ketahuan

Editor: muslimah
Tribun Solo/Anang Ma'ruf
Api Nugraha saat melaporkan peristiwa kekerasan seksual yang dialami kliennya ke Polres Sukoharjo pada Senin (18/11/2024). Kilennya, seorang siswi SMP yang jadi korban pencabulan adik keleas 

X, seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Sukoharjo dilaporkan mengalami depresi setelah video tak senonoh yang melibatkan dirinya dan seorang teman satu sekolahnya ditemukan oleh seorang guru.

Ia diketahui dipaksa melakukan hubungan intim dengan teman sekolahnya.

Terungkapnya hal tersebut bermula ketika pihak sekolah melakukan pemeriksaan terhadap ponsel siswa sebagai bagian dari pengawasan penggunaan perangkat elektronik di lingkungan sekolah. 

Dalam pemeriksaan itu, seorang guru menemukan video yang tidak pantas, yang kemudian terungkap melibatkan dua siswa sekolah tersebut.

Mengetahui hal itu, orang tua dari X mendapat panggilan dari pihak sekolah. 

Dari pertemuan itulah peristiwa yang dialami oleh X terbongkar, video pun tersebar di wilayah sekolah tersebut. 

Sehingga, X memilih untuk tidak masuk sekolah dan mengalami depresi yang sangat berat. 

Kuasa hukum anak korban, Api Nugraha menjelaskan dengan kondisi saat ini pihak keluarga X akan melakukan laporan ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Sukoharjo

"Setelah ini kami akan ke dinas perlindungan perempuan dan anak di Sukoharjo, supaya dilakukan rehabilitasi. Karena anak korban depresi," ujarnya, Senin (18/11/2024).

Lebih lanjut, Api mengatakan X mendapat dampak negatif dari peristiwa ini, salah satunya memutuskan libur sekolah.

"Yang jelas dampak dari anak korban ini sudah takut untuk sekolah," kata Api kepada awak media, Senin (18/11/2024).

Menurutnya, video tersebut sudah tersebar di lingkungan sekolahnya.

Hingga pilihan X untuk putus sekolah harus dipilih.

"Karena infonya itu sudah ada yang mengetahui video itu di temannya, jadi X tidak mau masuk sekolah meski sudah kelas 3", ujarnya. 

X tercatat sudah tidak masuk sekolah sejak tanggal 13 November 2024 lalu. 

(TribunSolo.com)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved