Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bencana

Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor, Tebing Setinggi 15 Meter Menimpa Rumah di Bruno Purworejo

Terjadi tebing longsor menimpa satu rumah di Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024) sore. Proses evakuasi oleh tim SAR

IST
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap emapt orang warga desa Plipiran, kecamatan Bruno, Purworejo yang tertimbun material longsoran tebing setinggi 15 meter. Selasa (19/11/2024) malam. 

"Usai ditemukan, ketiga korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut," ungkap Abdullah. Adapun satu korban yang masih dalam pencarian yakni atas nama Winda Wahyuningsih (38).

Menemukan Winda

Hari kedua pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan Winda Wahyuningsih (38). Winda merupakan korban terakhir dari insiden longsor yang terjadi di Desa Plipiran itu.

Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah, mengonfirmasi bahwa Winda ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah reruntuhan rumah yang hancur tertimpa longsor.

"Pukul 085 WIB korban terakhir atas nama Winda sudah diketemukan dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Abdullah. Ia menambahkan bahwa lokasi penemuan Winda berada di sektor sisi kanan dari tempat penemuan ketiga korban lainnya. Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan medis lebih lanjut.

Cuaca Ekstrem

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan pada Kamis hingga Sabtu, 23 November 2024 terdapat potensi bencana hidrometeorologi di puluhan kabupaten/kota di Jateng.

Daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada hari Kamis (21/11) yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Rembang, Grobogan, Jepara, Demak, Pati, Kudus, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupateb Tegal, Brebes dan sekitarnya,”jelasnya.

Sedangkan pada Jumat (22/11), yang terancam cuaca ekstrem adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kota dan Kabupaten Magelang, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Kota dan Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Rembang,

Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya.

"Hari Sabtu wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Demak, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kota dan Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya," kata Yoga.

Cuaca ekstrem ini dipicu oleh adanya pola siklonik di perairan selatan Kalimantan, menyebabkan adanya wilayah pertemuan massa udara (konvergen) dan belokan angin di Jateng.

Selain itu, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas.

"Faktor lainnya adalah kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jateng dan hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa dan Samudera Hindia Selatan Jawa menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan," Yoga Sambodo.

Baca juga: Perusahaan di Amerika Tawarkan Layanan Unik kepada Klien yang Ingin Memarahi Atasan

Baca juga: Tabrak Motor Belok, Remaja 17 Tahun Tewas Seketika di TKP Kecelakaan

Baca juga: Kapal Pesiar Ini Tawarkan Perjalanan 4 Tahun untuk Hindari Pemerintahan Donald Trump

Baca juga: Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 3 Jam Hari Ini Kamis 21 November 2024

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved