Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Blora 2024

Jelang Pilkada 2024, Plt Bupati Blora Tri Yuli Setyowati Beri Pesan ke ASN : Jauhi Politik Praktis

Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas saat Pilkada 2024.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Iqbal/Tribunjateng
Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas saat Pilkada 2024.

Menurut prempuan yang akrab disapa Mbak Etik itu, pelanggaran terhadap netralitas bukan hanya pelanggaran moral, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum yang tegas. 

"Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh aparatur negara untuk menjunjung tinggi profesionalisme, menjauhkan diri dari politik praktis, dan memastikan Pilkada berjalan damai serta adil," katanya, Jumat (22/11/2024).

Baca juga: Polres Tegal Kawal Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dari Gudang KPU ke PPK

Lebih lanjut, Mbak Etik meminta agar ASN di lingkungan Pemkab Blora untuk menjaga netralitas, mematuhi regulasi, dan menghindari tindakan yang menciderai prinsip demokrasi.

Selain itu, Mbak Etik juga menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial dan mengimplementasikan nilai-nilai netralitas dalam setiap tindakan. 

"Mari kita ciptakan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, damai, dan netral," terangnya.

Sementara itu, Dandim 0721/Blora, Yuli Hartanto, mengajak untuk menjaga netralitas.

"Jangan mengintimidasi kepada salah satu calon, bijak dalam bermedia sosial, tolak politik uang. Empat itu kita pedomani, kita sudah sukses menjadi ASN yang baik," jelasnya.

Baca juga: Jelang Pilkada, 1.876 Warga Kendal Belum Rekam E-KTP, Disdukcapil Luncurkan Layanan X-treme

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolres Blora, Wawan Andi Susanto. 

Pihaknya mengajak ASN yang memiliki hak pilih untuk menjaga persatuan meskipun memiliki perbedaan pilihan politik. 

"Tetap jaga kerukunan dan persatuan. Prinsipnya Pilihan boleh berbeda, tetapi persatuan dan kerukunan harus tetap terjaga," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved