Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Perundungan Siswa SD di Subang

Nasib Pilu Bocah 9 Tahun Korban Perundungan di Sekolah: Kondisinya Lagi Kritis, Pelaku Kakak Kelas

AR (9), bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) di Subang, Jawa Barat, kondisinya saat ini sedang kritis seusai diduga dirundung oleh kakak kelasnya.

|
Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI kasus perundungan di sekolah 

TRIBUNJATENG.COM, SUBANG - Seorang bocah SD kelas III di Kabupaten Subang Jawa Barat mengalami koma dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Disebutkan pihak keluarga, bocah sembilan tahun ini kritis selepas mengalami perundungan di sekolahnya.

Kini kasus tersebut sudah diketahui pihak sekolah dan kepolisian masih mendalaminya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 7 Kendaraan di Subang Tewaskan 2 Orang dan Lukai 8 Lainnya

Baca juga: Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Seorang Perwira Polisi

AR (9), bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) di Subang, Jawa Barat, kritis seusai diduga dirundung oleh kakak kelasnya.

AR kini menjalani perawatan intensif di RSUD Ciereng, Subang, Jawa Barat.

Sarti, saudara korban mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui kasus perundungan itu setelah kondisi AR memburuk.

AR mengeluh sakit kepala dan perut hingga muntah- muntah.

"Dua hari itu dia muntah terus, kalau makan muntah, makan muntah, perutnya sakit, sama uwa-nya enggak cerita karena takut."

"Kata saya kenapa kamu kayak gitu, sakit perutnya, dibenerin (diurut) abis diurut enggak muntah lagi," ujar Sarti seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (24/11/2024).

Sarti menyebut, AR sempat masuk sekolah, namun kondisinya terus memburuk.

AR bahkan kesulitan membuka kelopak mata dan berjalan dengan cara merangkak.

Hanya saja, kata Sarti, AR tidak pernah menceritakan apa yang dia alami.

"Waktu dia mau drop mau berangkat ke rumah sakit, saya tanya kamu kenapa kepalanya sakit, melek enggak bisa, jalan susah."

"Katanya dijedotin ke tembok, ditajong (tendang), pengakuan AR sama tiga orang itu," ujar Sarti.

Sarti menyebut, saat ini AR masih terbaring di rumah sakit dengan kondisi koma.

Keluarga sudah memberitahu apa yang dialami AR kepada wali kelas beberapa hari setelah kejadian.

"Saat itu saya mau ke sekolah, tahunya sudah bubar, kantor enggak ada, sudah pada ke mana gurunya."

"Jadi saya balik lagi enggak jadi (laporan saat itu)," kata Sarti.

Baca juga: Divonis 20 Tahun Penjara Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosep Ngaku Jadi Korban Rekayasa

Baca juga: Nasib Yosep Terdakwa Kasus Subang Kini Sudah Dijatuhi Vonis, Terhindar Hukuman Mati

Kasim, Kepala SD tempat AR bersekolah membenarkan perundungan yang dialami AR. 

Kasim menyebut, kejadian perundungan berlangsung sekira sepekan lalu dan baru diketahui oleh pihak sekolah.

"Tahunya sudah kritis, di rumah sakit itu baru tahu setelah seminggu kemudian."

"Itu pun ada pihak keluarga tidak laporan, tapi sambil ngomong ke guru kelas."

"Itu pun kami tindaklanjuti."

"Kami ke tempat korban, saya tanyakan ke orangtua, karena dicek buku kejadian tidak ada laporan," ucap Kasim.

Hasil pemeriksaan pihak sekolah, kata Kasim, korban mengalami perundungan saat jam istirahat.

Perundungan berlangsung di luar lingkungan sekolah.

"Kejadian di luar arena sekolah, bukan di dalam, pada waktu istirahat."

"Guru istirahat, anak jajan di luar area sekolah," kata Kasim.

Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Gilang Indra Friyana mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi terkait dugaan perundungan yang dialami AR.

Kasus ini akan diselidiki dan didalami oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Subang.

"Kasusnya akan kami tarik ke Polres karena berkaitan dengan anak untuk penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Gilang Indra Friyana. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah Kelas 3 SD di Subang Kritis Usai Dirundung Kakak Kelas"

Baca juga: Ini Hasil Penelusuran Panwaslu Kadipiro Solo Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye di Kantor PAC PDIP

Baca juga: VIRAL Pengemudi Sedang Mewah Porsche Bantu Dorong Mobil Pikap yang Mogok, Warganet: Kelasnya Beda

Baca juga: Ini Pemilik Sekolah di Rembang "DO" 3 Murid Gegara Beda Pilihan, DPR Demokrat, Bapak Nyalon Bupati

Baca juga: Cerita Alyse, Catat Rekor Dunia Gegara Sumbang 2.600 Liter ASI untuk Ratusan Ribu Bayi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved