Berita Kudus
Kolam Retensi Pengendali Banjir di Jati Wetan Kudus Ditarget Beroperasi Akhir 2024
Pembangunan kolam retensi pengendali banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus ditarget selesai dan dapat dioperasikan pada 31 Desember
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS- Pembangunan kolam retensi pengendali banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus ditarget selesai dan dapat dioperasikan pada 31 Desember 2024.
Saat ini, projek pembangunan kolam pengendali banjir di wilayah Kudus bagian barat tersebut sudah mencapai 90 persen nantinya diharapkan bisa mereduksi sebagain besar bencana banjir yang sering kali melanda Kabupaten Kudus.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie menyampaikan, pembangunan kolam retensi di Jati Wetan dianggarkan Rp370 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN). Pelaksanaannya dilakukan melalui program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana.
Progres 90 persen dinilai cukup bagus, selanjutnya diharapkan bisa dikebut agar pekerjaan bangunan bisa tuntas sesuai waktu yang ditentukan.
"Kolam retensi ini sebagai pengendali banjir. Diharapkan bisa menampung atau mengalirkan air bervolume besar di wilayah Kecamatan Jati. Termasuk upgrade pompa berskala besar di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan untuk mengalirkan genangan air di wilayah Kecamatan Jati ke Sungai Wulan," terangnya, Minggu (24/11/2024).
Baca juga: Kudus Siaga Bencana, Peninggian Tanggul Sungai Wulan dan Kolam Retensi Disinggung
Baca juga: Ketua DPRD Kudus, Masan Sidak Pembangunan Kolam Retensi Pengendali Banjir di Desa Jati Wetan
Menurut dia, sudah ada 5 pompa berskala besar yang sudah disiapkan. Terdiri atas 3 unit pompa berskala 1.500 meter perdetik dan 2 unit pompa berskala 500 meter perdetik.
Keberadaan pompa dihadapakan bisa difungsikan juga mulai akhir Desember 2024. Diharapkan bisa dimaksimalkan untuk meminimalisir genangan banjir di sekitar Desa Jati Wetan dan sekitarnya.
"Kami juga apresiasi gotong-royong warga Kecamatan Undaan yang telah bersama-sama meninggikan tanggul Sungai Wulan dengan APBDes. Bertujuan agar air Sungai Wulan saat tinggi tidak melimpas ke permukiman," tuturnya.
Pelakasana Pembangunan Kolam Retensi dari BBWS Pemali Juana, Fuad menerangkan, target pembangunan kolam retensi selesai maksimal 31 Desember. Setelahnya bisa langsung difungsikan sebagai pengendali banjir.
Kolam retensi ini memiliki luas hampir lima hektare dengan kapasitas mencapai 200.000 meter kubik. Mencakup area sekitar 7 kilometer persegi di Jati Wetan sekitarnya yang sebelumnya rawan genangan air.
Projek ini juga dilengkapi dengan sistem pompanisasi yang dirancang untuk bekerja tanpa bergantung pada elevasi muka air Sungai Wulan. Artinya bisa dilakukan pada saat debut air Sungai Wulan baik atau rendah. Diharapkan bisa membantu mengatasi sebagian besar permasalahan banjir di Kabupaten Kudus. (Sam)
92 Pelajar Kudus Dilepas Jajaki Kejuaraan FTBI dan Mapsi Jateng 2025 |
![]() |
---|
Bupati Kudus Bakal Buat Hutan Kota di Kawasan Tanggulangin |
![]() |
---|
Guyang Cekathak, Tradisi Memandikan Pelana Kuda Sunan Muria Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda |
![]() |
---|
Duo Srikandi Jateng, Cynthia dan Lie Grace Raih Emas 'Ju No Kata' di PON Bela Diri Kudus |
![]() |
---|
PON Bela Diri Digelar di Kudus, Bupati: Kami Siap Jadi Tuan Rumah yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.