Berita Pekalongan
Ratusan Warga Kota Pekalongan Mengungsi, Tanggul Sungai Meduri - Bremi Jebol
Ratusan warga mengungsi seiring jebolnya tanggul Sungai Meduri di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Ratusan warga mengungsi seiring jebolnya tanggul Sungai Meduri di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan.
Warga yang mengungsi menempati sejumlah posko yang didirikan oleh Pemkot Pekalongan.
Tanggul Sungai Meduri di Desa Jeruksari jebol, pada Sabtu (23/11/2024). Imbas jebolnya tanggul sungai tersebut sebagian wilayah di Desa Jeruksari, Mulyorejo, dan Desa Tegaldowo di Kecamatan Tirto kebanjiran.
Selain itu, genangan banjir juga merendam rumah warga Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kota Pekalongan yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan.
Genangan banjir yang menggenangi wilayah Kelurahan Pasirkratonkramat masih sebetis hingga sepaha orang dewasa. Oleh karena itu warga mengungsi karena banjir.
Mereka menempati sejumlah posko yang didirikan Pemkot Pekalongan.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Pekalongan, pada pukul 18.50 WIB hari Senin (25/11/2024) jumlah warga yang mengungsi ada 507 jiwa.
Baca juga: 2 Kelurahan Terdampak Banjir Rob di Pekalongan Berstatus Zero Stunting, Ternyata Ini Kunci Suksesnya
Baca juga: Lokasi Pengungsian Korban Banjir di Pekalongan Digelontor Air Bersih, Tiap Dropping 5000 Liter
Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo menjelaskan, tanggul yang jebol itu berada di sisi Timur Sungai Meduri - Bremi tepatnya di wilayah Desa Jeruksari Kabupaten Pekalongan dengan panjang sekira 10 m lebar 3 m tinggi 2 m.
"Cuaca saat itu cerah tidak hujan. Air limpasan Sungai Meduri mulai menggenangi pemukiman masyarakat Pasirsari Kelurahan Pasirkratonkramat sepanjang Jl Sutan Syahrir dan wilayah RW 3, 4, 5, 6, 7 Pasirsari dengan ketinggian air mulai 20-30 cm," jelasnya.
Kemudian, pada Minggu (24/11/2024) mulai pukul 06.00 WIB air semakin naik ditambah gelombang pasang menggenangi pemukiman hingga mencapai 30-50 cm, dan mulai dilakukan evakuasi bagi warga terdampak ke tempat pengungsian.
"Yang kami lakukan adalah membantu evakuasi warga terdampak banjir. BPBD juga, menurunkan personel relawan dan perahu untuk membantu kerja bakti penanganan tanggul darurat berupa sandbag bersama warga setempat," kata April.
April mengungkapkan, ada tiga titik pengungsian akibat tanggul jebol ini yaitu di Eks Kelurahan Kramatsari, eks Kelurahan Kraton Kidul, dan di TPQ Baitul Hikmah.
"Kami juga sudah menyiapkan tempat pengungsian cadangan yaitu di Gedung Diklat dan Gedung Perpustakaan," ungkapnya.
Berikut ini data pengungsi di tiga titik pengungsian berdasarkan dari BPBD Kota Pekalongan.
1. Eks Kelurahan Kramatsari
Balita. : 29 Jiwa
Anak". : 44 Jiwa
Dewasa: 163 Jiwa
Lansia : 42 Jiwa
Total : 278 jiwa
2. Eks Kelurahan kraton Kidul
Balita. : 9 Jiwa
Anak". : 17 Jiwa
Dewasa: 66 Jiwa
Lansia : 21 Jiwa
Total : 113 jiwa
3. TPQ Baitul Hikmah
Balita. : 12 Jiwa
Anak". : 18 Jiwa
Dewasa: 76 Jiwa
Lansia : 10 Jiwa
Total : 116 jiwa
Jumlah total pengungsi : 507 jiwa. (Dro)
Hotel Santika Pekalongan Wujudkan Kepedulian Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Satu Pemancing Hilang di Pantai Sunter Pekalongan |
![]() |
---|
"Biar Otak Terasah Lagi" Naura Emak-emak Pekalongan Ikut Turnamen Catur, Tetap Happy Meski Kalah |
![]() |
---|
Raa Cha Suki & BBQ Buka Gerai di Pekalongan, Rudy Hartanto: Jadi Warna Baru Kuliner Kota Batik |
![]() |
---|
SELAMAT, Kota Pekalongan Tertinggi se Jawa Tengah Hasil Penilaian Layanan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.