Pelajar Semarang Tewas Ditembak
Tak Sesuai Fakta, Siswa Tewas Kena Tembakan Polisi Disebut Gangster Padahal Berprestasi
Siswa berprestasi SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (16) yang tewas karena luka tembak polisi disebut anggota gangster.
TRIBUNJATENG.COM - Siswa berprestasi SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (16) yang tewas karena luka tembak polisi disebut anggota gangster.
Pernyata polisi yang menyebut korban gangster itu tak sesuai dengan fakta Gamma Rizkynata yang pernah mengharumkan nama sekolah lewat prestasinya di Paskibraka.
Pelajar dengan sederet prestasi cemerlang itu nasibnya berakhir tragis yakni terkena tembakan dari oknum kepolisian.
Baca juga: Dua Teman Almarhum Gamma Masih Trauma, Dugaan Polisi Tembak Pelajar di Semarang Bakal Berhenti?
Diwartakan sebelumnya, Gamma Rizkynata Oktafandy meninggal dunia setelah ditembak polisi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.00 Wib di sekitar jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Jawa Tengah.
Tak cuma Gamma, dua rekannya yakni S (16) dan A (17) juga terkena tembakan di malam itu.
Namun nyawa S dan A masih bisa tertolong dan keduanya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Insiden penembakan oleh anggota kepolisian yang menewaskan Gamma dan melukai 2 orang siswa SMK itu diungkap pemicunya oleh anggota kepolisian.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut insiden penembakan terjadi karena ada dua gangster yang sedang tawuran.
Kata polisi, korban yakni Gamma adalah anggota salah satu gangster yang sedang berkelahi.
"12 anak-anak yang terlibat, 4 di antaranya kita sudah tetapkan sebagai tersangka. Mereka dari dua kelompok yang berbeda. Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban ini dari geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran. Kemudian muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas," ungkap Kombes Pol Irwan Anwar.

Bantahan satpam
Pernyataan Kapolres soal tawuran yang jadi pemicu penembakan tersebut belakangan dibantah oleh satpam komplek perumahan Paramount.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng, satpam perumahan tersebut membantah ada tawuran di dekat TKP.
"Teman saya yang jaga malam memastikan tidak ada tawuran," kata satpam perumahan.
Lagipula kata sang satpam, jika ada keributan di wilayah perumahan, ia dan rekannya pasti melapor.
Kenapa Polda Jateng Ngotot Belum Pecat Robig Pembunuh Pelajar? Nafasku Masih Setengah Lega |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Bakal Ajukan Banding Vonis 15 Tahun untuk Robig Pembunuh Pelajar Semarang |
![]() |
---|
Air Mata Andy Pecah Selepas Robig Divonis 15 Tahun Penjara: Sesuai Harapan |
![]() |
---|
Berlinang Air Mata Ayah Gamma Puas Hakim Vonis 15 Tahun Penjara Robig Pembunuh Pelajar Semarang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Robig Zaenudin Polisi yang Bunuh Gamma Pelajar Semarang Divonis Tahun 15 Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.