Kasus Jual Beli Bayi
Muasal Terbongkarnya Praktik Sindikat Jual Beli Bayi di Kulon Progo, Harga Termurah Rp20 Juta
Korban terakhir dalam kasus jual beli bayi adalah seorang mahasiswa di luar Kulon Progo yang melahirkan tanpa menikah.
TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO - Asal muasal terbongkarnya sindikat jual beli bayi diungkap secara langsung oleh Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F Pasaribu.
Sindikat ini menggunakan modus adopsi untuk menjual bayi dengan harga termurah Rp20 juta dan jika blasteran bisa mencapai di atas Rp100 juta.
Dia menyebut, total ada empat pelaku yang ditangkap dan tiap pelaku memiliki peran masing- masing.
Kini keempatnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Sindikat Ini Sudah Jual Belasan Bayi dalam Setahun, 4 Pelaku Cari Wanita Hamil di Luar Nikah
Baca juga: TERBONGKAR Praktik Jual Beli Bayi di Kulon Progo, Otak Sindikat adalah PNS Pemda di Jawa Tengah
Polisi menangkap empat orang terkait kasus jual beli bayi lintas daerah di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Seluruhnya adalah warga Jawa Tengah terdiri dari AH (41), laki-laki asal Sukoharjo, MM (52) perempuan asal Karanganyar, NNR (20) perempuan dari Grobogan, dan A (39) laki-laki beralamat di Sukoharjo.
Dalam kasus ini, MM adalah otak dari sindikat jual beli bayi.
Sementara tiga pelaku lainnya berperan mencari pembeli dan pengantar bayi.
Polisi menangkap para pelaku di Kedunggong, Wates, Kulon Progo dan langsung menetapkan mereka sebagai tersangka dalam tindak pidana perdagangan orang dan anak.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F Pasaribu menyatakan bahwa salah satu pelaku adalah PNS yang bekerja di pemerintah daerah di Jawa Tengah.
"Ada yang PNS yang bekerja di Jawa Tengah dan ada pula yang ibu rumah tangga."
"PNS ini kerja di pemerintah daerah," ujar AKBP Wilson Burger F Pasaribu seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/11/2024).
Menurut AKBP Wilson, modus yang digunakan para pelaku adalah pura-pura sebagai keluarga yang ingin mengadopsi anak.
Lalu bayi tersebut dijual dengan harga bervariasi sesuai jenis kelamin.
"Bila laki-laki harganya Rp20 juta hingga Rp70 juta."

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.